2 Anak SD di Tebo Diduga Jadi Korban Pencabulan Guru Agama, Kapolsek: Belum Terima Laporan
Awalnya, putrinya tidak mau mengatakan yang sebenarnya yang terjadi. Namun, setelah dibujuk, dengan nada polos....
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/05092017_barang-bukti-kasus-pencabulan_20170905_134815.jpg){kind=small}
lihat foto
Ilustrasi.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/M-Alfian-30-warga-binaan-Rumah-Tahanan-Rutan-Demak.jpg)
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kabupaten Tebo, Zaitun, mengaku sudah mendengar informasi kasus tersebut.
Menurutnya, korban tak meminta pendampingan dan langsung melaporkan ke Unit PPA.
Data di P2TP2A hanya berupa laporan dari korban yang meminta untuk dilakukan pendampingan. "Jadi biasanya mereka langsung ke PPA dan data di sini hanya mereka yang meminta pendampingan," kata Zaitun.
Baca: Sopan tidak bajunya?, Ya Ampun, Syahrini Buka Jaket di Ruang Sidang
Baca: Ada Kejadian Seperti Ini Saat Ujian di Tanjabtim, Begini Tanggapan Peserta UNBK
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/bripda-waldi-polisi-bunuh-dosen-di-bungo-05112025.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/28102025-unja.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/06112025-mobil-tangki.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Viral-Oratu-Siswa-SD-di-Kerinci-Curhat-Anaknya-Diduga-Jadi-Korban-Bullying-Minta-Sekolah-Bertindak.jpg)