Ragam Hukuman Mati Paling Kejam Zaman Dulu, Tidak Kuat Dilarang Melihatnya
Hukuman mati biasanya diberikan kepada orang-orang yang melakukan kesalahan sangat fatal.
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar duka kembali menimpa para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Baca: Cerita Asmara Tragis dari Pasangan ini, Namun Kini Wanita ini Bisa Tersenyum dengan Tangan Robotnya
Kasus paling baru menimpa TKI asal Bangkalan, Madura, Zaini Misrin yang dieksekusi mati di Arab Saudi karena kasus pembunuhan.
Hukuman mati biasanya diberikan kepada orang-orang yang melakukan kesalahan sangat fatal.
Saat ini hukuman mati sudah dibuat “semanusiawi” mungkin, berbeda dengan zaman dahulu.
Baca: Kembar Siam Asli di Dunia yang Dapat Menikah dan Hasilkan 21 Keturunan, Akhir Hayat Pun Bersama
Dilansir dari Wittyfeed.com, berikut enam hukuman mati paling brutal sepanjang masa:
1. Dipanggang

Pada 560 SM di Athena, Yunani, hukuman mati dilakukan di sebuah tempat berbentuk banteng terbuat dari kuningan.
Orang yang dihukum mati dimasukkan ke dalam tempat tersebut.
Lalu, tempat tersebut dibakar dan membuat orang di dalamnya terpanggang hidup-hidup.
Baca: Lucinta Luna Layak Disebut Cantik dan Seksi, Artis Kontroversi ini pun Mengakuinya Bak Barbie
2. Disiksa dengan tikus

Hukuman mati ala China ini menggunakan tikus ini digambarkan yang paling brutal sepanjang masa.
Tikus dalam kandang ditaruh di bagian atas tubuh terpidana hukuman mati yang telanjang.
Sejurus kemudian, ruangan tempat eksekusi dibuat panas dengan cara membakar arang.
Nah panas inilah yang membuat tikus-tikus mengigiti tubuh si narapidana untuk mencari jalan keluar.
Baca: Ditinggal Daus Mini Nikah, Wanita Cantik ini Nangis Sampai Ungkap Isi Chating: Dia Bilang Sayang?
3. Skafisme

Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat.
Sebelumnya, para naraidana diharuskan minum susu campur madu sampai muntah-muntah.
Minuman tersebut juga dibalurkan ke tubuh korban untuk menarik burung dan serangga.
Baca: Warga Sungai Duren Sudah Tak lagi Blokade Jalan, Buntut Truk Batu Bara Tabrak Anak Kecil
4. Menggunakan roda Catherine

Dalam metode ini, terpidasna mati diikat ke sebuah roda besar.
Lalu, seorang algojo memutar roda, seorang lagi memukul tubuh terpidana mati menggunakan palu.
Perlahan tapi pasti, korban tewas karena patah tulang.
Baca: Meski Sudah Diperpanjang, Pendaftar Lelang Jabatan Sekda Bungo Masih Kurang Dari Batas Minimal
5. Direbus hidup-hidup

Hukuman ini banyak dilakukan di Benua Asia dan Eropa.
Sesuai namanya, terpidana mati direbus hidup-hidup.
Cairan yang digunakan bukan hanya air, tapi kadang minyak hingga timah panas.
Baca: Truk Batu Bara Masih Nekat Melintas, Ini Tanggapan Kasatlantas Polres Batanghari
6. Digergaji
Penyiksaan satu ini sama sekali enggak pernah terpikirkan.
Di sebagian daerah Eropa, terpidana hukuman mati akan digantung terbalik.
Lalu, tubuh mereka akan digergaji pelan-pelan sementara si narapidara masih dalam keadaan hidup.
Sungguh menyeramkan, bukan?