Memprihatinkan, Juli Bertahun-tahun Tahan Sakit, Kepala Membengkak Tak Berobat, Tak Ada Uang

Menurut ibu Juli, Jamilah anaknya tidak pernah diobati semenjak mengalami pembekan kepala bagian belakang.

Penulis: Herupitra | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Heru Pitra
Juli (21), warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, 

Ia mengaku, jika malam dirinya sangat khawatir dengan keadaan anaknya tersebut. Sebab jika malam hari anaknya mengeluh sakit dikepalanya. Sakit seperti ditusuk jarum itu kadang tak bisa ditahan oleh Juli hingga ia pun menanggis.

“Saya cuma takutnya malam, Juli ini sering mengaduh karena menahan rasa sakit dikepalanya. Kalau sakit dia hanya minum obat yang dibeli dari pasar (Apotik, red),” tuturnya seraya memperlihat obat yang dikonsumsi anaknya tersebut.

Senada Juli juga mengaku hal itu. Ia jika malam sakit yang diraskan dikepalanya seperti ditusuk pakai jarum. Untuk mengurang rasa sakit, ia minum obat yang dibeli dari pasar.

“Kadang-kadang saya sering nangis karena tidak kuat untuk menahannya. Mau bagaimana lagi sudah nasib saya, yang penting mak saya sehat beliau bisa merawat saya,” ucap Juli.

Ia menyebut, kalau ada yang bisa menawari berobat gratis dirinya sangat mengharapkannya. “Saya berdoa penyakit ini bisa diangkat oleh allah, ibu saya diberi kesehatan,” ujar Juli lagi.

Terpisah pihak apotik dihubungi mengatakan, bahwa obat seperti yang dikonsumsi Juli adalah jenis obat untuk menahan rasa sakit dan Nyeri. Obat tersebut dijual dengan harga Rp 15 ribu per paket.

Baca: Bibi Gabena ke Malaysia Besok, Paspor Keluarga TKI Bungo yang Koma di Malaysia Akhirnya Jadi

Baca: 2 Tim yang Dihindari Barcelona di Liga Champions, Bahkan Iniesta Enggan Menghadapinya

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved