Donald Trump Pecat Menlunya Lewat Twitter yang Pernah Sebut Presiden Tolol

Sebagai menteri luar negeri (menlu) yang baru, Trump menunjuk Mike Pompeo, Direktur Central Intellingence Agency (CIA).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Raw Story
Donald Trump 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah terlibat konflik berkepanjangan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mencopot Rex Tillerson dari jabatan menteri luar negeri, Selasa (13/3) waktu setempat atau Rabu WIB.

Baca: Perseteruan Tyas Mirasih dengan Nenek Maryke Memanas, Kubu Tyas Siapkan Tuntutan Hukum

Baca: Kemenangan Barcelona Atas Chelsea Ditentukan dengan Gol Mirip dari Messi Lewat Kolong Kaki Courtois

Uniknya pemecatan dilakukan Trump melalui akun Twitternya, sedang Rex Tillerson baru diberitahu mengenai pemecatan itu setelah Presiden membuat status di sosial media.

Sebagai menteri luar negeri (menlu) yang baru, Trump menunjuk Mike Pompeo, Direktur Central Intellingence Agency (CIA).

Sedangkan posisi Pompeo bakal digantikan wakilnya, Gina Haspel. Manakala penunjukkan Haspel disetujui Kongres AS, ia akan menjadi perempuan pertama yang mempimpin dinas intelijen kondang tersebut.

Baca: Bukan Hanya Google, Nasa Rayakan Hari Pi dan Ajak Kerjakan Soal Matematika di Angkasa, Penasaran?

Baca: Terlahir Tanpa Sistem Kekebalan Tubuh, Memilukan Saat Alat Pendukung Hidupnya Dicabut

"Mike Pompeo, Direktur CIA, akan menjadi menteri luar negeri yang baru. Dia akan menjalankan tugas yang luar biasa. Terima kasih atas pengabdian Rex Tillerson! Gina Haspel akan menjadi direktur baru CIA, dan perempuan pertama yang dipilih. Selamat untuk semua!"  Begitu bunyi status Trump di Twitter, yang diunggah pada pukul 05.44,  Selasa (13/3) waktu setempat.

Pencopotan Rex Tillerson terjadi di tengah rencana pertemuan Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Trump dijadwalkan bertemu Kim pada akhir Mei mendatang.

Pencopotan Tillerson merupakan puncak dari ketegangan berbulan-bulan antara Menteri Luar Negeri dengan Trump.

Kepada wartawan di Gedung Putih, Trump mengatakan dirinya menghormati kecerdasan Tillerson dan tetap berhubungan akrab dengan mantan petinggi perusahaan minyak itu.

"Saya rasa Rex akan jauh lebih bahagia sekarang," kata Trump.

Dalam pernyataan perpisahan, Tillerson mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika, staf Departemen Luar Negeri, dan jaringan diplomatik negara tersebut.

Namun dia sama sekali tidak mengucapkan rasa terima kasih kepada Donald Trump.

Satu-satunya penyebutan nama Trump muncul ada di bagian atas pernyataan, yaitu Tillerson menyatakan menjelang siang, Selasa, Presiden menghubungi dirinya dari pesawat kepresidenan Air Force One untuk menyampaikan pencopotan dirinya.

Pemberitahuan baru dilakukan setelah beberapa jam Trump mengunggah pernyataan di Twitter mengenai pemecatan Rex Tillerson.

Seorang pejabat senior pemerintah Ameriksa Serikat (AS) menyatakan Trump merasa waktu yang tepat untuk mencopot Tillerson karena saat ini tengah berlangsung persiapan perundingan dengan penguasa Korea Utara dan berbagai perundingan mengenai perdagangan.

Baca: GALERI FOTO: Sudah Lama Geram, Warga Stop Angkutan Sawit dan Galian C

Baca: The NextDev Ajak Vestifarm Bikin Keren Indonesia di Festival Kreatif Terbesar Dunia SXSW 2018

Baca: Ramalan Kiamat yang Segera Terjadi di Planet Bumi Menurut Stephen Hawking, Dia Peringatkan Hal Ini

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengungkapkan Kepala Staf Kepresidenan John Kelly pernah menyampaikan informasi kepada Tillerson mengenai pencopotan menteri luar negeri, namun tidak memberitahu waktunya.

Wakil Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Publik, Steve Goldstein,  mengatakan Tillerson tidak mengetahui alasan di balik pemecetan dirinya.

Goldstein mengatakan Tillerson diberitahu mengenai pemecatannya pada Selasa pagi waktu setempat. Beberapa saat kemudian Goldstein juga dipecat.

Soal Iran-Korut

Ketika ditanya bagaimana Tillerson mengetahui pemecatannya, Trump mengatakan Rex dan dirinya telah lama membahas hal ini.

Ia menyebut satu topik yang menjadi pangkal persengketan  antara mereka yaitu  kesepakatan nuklir Iran.

"Kami (Trump dan Rex) sama sekali tidak mempunyai pemikiran yang sama. Dengan Mike Pompeo, kami memiliki proses berpikir yang sama," kata Trump. 

Baca: Masih Ingat Nuri Maulida? Ia Hadir dengan Kabar Duka: Mohon Dimaafkan Atas Segala Salah

Baca: VIDEO: Pamer Foto Mesra dengan Istri Pertama Suaminya, Ternyata Bu Dendy Istri Sah ke-2

Oleh karena itu Trump menginginkan Pompeo menjadi menteri luar negeri  sejak beberapa bulan lalu.

Kemarahan Trump pada Rex Tillerson terkuak ke publik ketika Menteri Luar Negeri menyebut Presiden sebagai orang tolol. 

Para pejabat di Gedung Putih melihat perbedaan mereka tidak dapat didamaikan.

Orang dekat Trump mengatakan sudah bukan rahasia lagi Tillerson ingin menangani kebijakan luar negerinya sendiri, tanpa Presiden. 

Trump dan orang-orang dekatnya telah berupaya mendinginkan suasana panas di Gedung Putih.

Dalam unggahan di Twitter saat itu Trump juga menampik adanya kekacauan.

Baca: Zola Segera Kirim Surat ke Perusahaan Batu Bara

Baca: Paling Bahagia! 4 Zodiak Ini Bakal Menikmati Kejayaan di Tahun 2018, Cek di Sini Apa Kamu Termasuk

"Tidak ada kekacauan, hanya muncul energi besar," tulis Trump di akun Twitternya.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn, penasihat ekonomi utama Trump, mengundurkan diri dari Gedung Putih pekan lalu setelah terjadi perselisihan mengenai tarif baru baja dan aluminium.

Hope Hicks, Direktur Komunikasi Trump dan kepercayaan lama, juga mengundurkan diri akhir bulan lalu. 

Pendamping pribadi Trump, John McEntee,  dipecat pada Senin lalu.

Josh Raffel, seorang juru bicara senior yang bekerja secara ekstensif pada perempuan Trump dan penasihat senior Ivanka Trump, meninggalkan Gedung Putih bulan lalu.

Tillerson telah mempelopori kampanye untuk menekan Korea Utara dan berupaya membawa negara komunis itu ke meja perundingan.

Menurut informasi, isu Korea Utara adalah satu-satunya faktor terbesar dalam penggulingan Tillerson. 

Trump mengatakan kepada para pembantunya perbedaan mengenai bagaimana dan kapan mengadakan pembicaraan dengan Kim Jong Un merupakan faktor yang mengganjal selama berbulan-bulan.

Trump menyebut Tillerson punya pandangan berbeda dengan dirinya. (cnn/feb)

SUDAH BACA KORAN TRIBUN JAMBI HARI INI

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved