Parenting

TRAGIS - Balita Lompat-lompat di Atas Tubuh Adiknya. Ditakut-takuti Sejak Ibunya Hamil

Anak sulung kerap belum siap menjadi kakak ketika orangtuanya merencanakan menambah momongan. Sekian lama menjadi anak semata wayang,

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Anak sulung kerap belum siap menjadi kakak ketika orangtuanya merencanakan menambah momongan. Sekian lama menjadi anak semata wayang, sehingga menganggap kehadiran adik sebagai saingan.

Tidak jarang, ada upaya untuk menyingkirkan si adik dengan cara yang bisa jadi di luar dugaan. Di sinilah dituntut kebijaksanaan orangtua juga mempersiapkan si sulung menjadi kakak.

Baca: VIDEO: Tendang dan Pukul Bayi Kembar 24 Bulan, Pengasuh Ini Malah Dibebaskan. WHAT!

Tidak hanya dari orangtua, keluarga besar, dan lingkungan juga diharapkan turut memberi sumbangsih. Sehingga ia tidak lagi merasa dikesampingkan dan merasa tidak disayangi. Sehingga hal-hal yang dikhawatirkan jangan sampai terjadi.

Sebuah kisah tragis dan memilukan diunggah akun Mega Wati, Senin (12/3) pukul 20.18 WIB di Facebook. Kisah itu langsung menjadi viral. Banyak yang merasa prihatin dan sedih atas peristiwa yang disampaikannya.

Bunuh adik

Diceritakan, keluarga di kompleks dekat rumahnya, ada anak laki-laki yang membunuh adik perempuannya. Saat ibunya masuk ke kamar, dia melihat anak laki-lakinya sedang melompat- lompat di atas adiknya. Sang ibu segera menghampiri anak perempuannya, namun telat, dia sudah tidak bernyawa.

Baca: GALERI FOTO & VIDEO: Pernah Koma 2 Hari, Anggota Regu Penyelamat Ini Kembali Dipatuk Kobra

Baca: Keberaniannya Ditantang, Remaja Ini Nekat Menelan Lintah. Kini Teman-temannya Menyesal

Motifnya? Karena 'katanya' ibunya lebih sayang sama adiknya. Sang anak laki-laki umurnya 4 tahunan. Adik perempuannya masih bayi.

Dari saat sang ibu masih hamil, orang-orang pada bilang ama si abang: ibu bapak kamu udah ga sayang ama kamu lagi, kan sudah ada adik baru. Karena terus menerus mendengar hal itu dan takut dibuang, terjadilah hal tersebut.

"Mungkin pikirnya: sekarang aku ga akan dibuang karena sudah ga ada adik lagi," tulis Mega Wati.

Sekarang sang anak harus hidup sebagai orang yang membunuh adik kandungnya. Dan coba bilang, apa yang harus dilakukan sang ibu? Setiap kali dia melihat anak laki-lakinya dia akan mengingat anak perempuannya yang dibunuh anak laki-lakinya sendiri. Dan orang-orang yang nakut-nakutin anak laki-laki itu, dapat gosip baru.

Baca: NGERI - Desak Dinikahi, WNI di Malaysia Ini Malah Ditikam Hingga 28 Kali. Ternyata Kekasihnya. . .

Baca: GALERI FOTO: Fenomena PSK di Tebo, Jadi Primadona Karena Sering Berpindah-pindah

Baca: GALERI FOTO: Muarojambi Jadi Tempat Pembuatan Film Jerman The Green Lie, Bakal Tayang

Apa susahnya bilang : 'wah, HEBAT ya, kamu sudah mau jadi abang lho, jaga adikmu baik-baik ya' instead of 'kamu itu udah ga disayang, udah mau dibuang, tuh udah ada dedek baru'

"Sebaik apapun kamu, kalau mulutmu berbisa, kamu bukan orang baik. If you cannot say something good, then please don't say anything at all," ungkap Mega.

Mega mengulas, peristiwa ini kejadiannya udah lama, udah 7-8 tahun yang lalu.

"Saya percaya semua orang tua pasti mengajarkan dan memberikan pengertian ke anak bahwa adik itu bukan saingan, melainkan teman dan harus disayang, tapi perkataan yang didengar berulang-ulang oleh anak akan menjadi sugesti. Jadi ga usah debat bilang ini salah ortu sang anak kurang perhatian, inti post ini adalah soal mulut yang berbisa dengan alasan klasik 'bercanda'," pesannya.

Baca: Mortir Berdiameter 6 Cm Digunakan untuk Merangsang Istri, Suami Ditangkap Alasan Pembunuhan

Baca: Artis yang Terkenal Lewat Iklan Sabun Mandi Ini Pilih Hidup di Bali Pascacerai, Ibundanya Sakit

Baca: WADUH! - Kondom Terlepas Saat Berhubungan, Berbahayakah, Dok?

Hingga Rabu (14/3) pukul 21.07, unggahan ini sudah dibagikan 23.917 kali dan dikomentari 1.500 kali.

Berikut tautan lengkapnya:

Sumber: Facebook/Mega Wati

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved