Stephen Hawking Prediksi 3 Kejadian Mengerikan Ini Bakal Terjadi Pada Masa Depan Bumi dan Manusia
Semasa hidupnya, Stephen Hawking yang meninggal pada 14 Maret 2018 pernah mengungkapkan beberapa prediksi
3. Meninggalkan Bumi
Salah satu gagasan Hawking yang paling kontroversial adalah adanya batas waktu bagi manusia di Bumi.
Menurut dia, kunci bagi keselamatan Bumi di masa depan adalah membangun koloni di ruang angkasa.
Dalam dokumentasi milik BBC, Stephen Hawking: Expedition New Earth, Hawking dikutip mengatakan, walaupun kemungkinan bencana di Bumi dalam satu tahun sangat rendah, kemungkinan ini terus bertambah dan menjadi hampir pasti terjadi dalam 1.000 atau 10.000 tahun.

“Kita harus ke luar angkasa untuk masa depan kemanusiaan. Aku rasa kita tidak akan bisa selamat 1.000 tahun lagi bila tidak keluar dari planet kita yang rentan ini,” katanya.
Terakhir, pada Mei 2017, Hawking bahkan memajukan batas waktu manusia meninggalkan Bumi dan mencari rumah baru menjadi 100 tahun lagi.
Percaya Adanya Alien Tak Percaya Adanya Surga
Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS, FRSA lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942.
Ia adalah seorang profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge.
Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking.
Baca: Stephen Hawking, Ilmuwan yang Tak Percaya Tuhan Meninggal Dunia
Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut.
Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun.
Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia.
Stephen Hawking memiliki dua saudara kandung, yaitu Philippa dan Mary, dan saudara adopsi, Edward.