Perayaan Nyepi, Telkomsel Akan Matikan Layanan, Pertimbangannya
Grapari Telkomsel akan mengikuti kebijakan Kominfo terkait dimatikannya layanan internet di wilayah Bali saat Nyepi yang telah
"Ya, biasa saja ada pro kontra. Sudah banyak juga kritik yang masuk, bahkan kami (PHDI, red) dibilang konyol dan sebagainya, ya tidak apa-apa, itu wajar saja. Dulu penutupan bandara juga ditolak," katanya.
Sudiana pun menegaskan, pemutusan koneksi internet ini bukan imbauan dari PHDI saja.
Baca: Dirjen Pajak Jambi-Sumbar Sambangi Kediaman Zola, Harapkan Gubernur Imbau Warga
Baca: Kareena Kapoor Saat Difoto Diam-diam di Jalanan, Tanpa Makeup Tetap Cantik!
Tetapi imbauan seluruh tokoh dan merupakan hasil kesepakatan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali.
Imbauan tersebut tertuang dalam Seruan Bersama Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali terkait Pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Caka 1940 tertanggal 15 Februari 2018.
Dari seruan tersebut ditetapkan delapan poin.
Pada butir keempat seruan tersebut, tertulis bahwa provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu (17/3) pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu (18/3) pukul 06.00 Wita.
Seruan bersama Hari Raya Nyepi Tahun 2018 itu ditandatangani oleh Ketua PHDI Bali, MUDP Bali, Ketua FKUB Bali, Ketua Umum MUI Bali, Ketua Umum MPAG Bali, Ketua Umum Walubi Bali, yang diketahui oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Kapolda Bali, Ketua Korem 163 Wira Satya, dan Gubernur Bali.
Tujuan dari pemutusan internet tersebut adalah untuk implementasi dari salah satu Catur Brata Penyepian yaitu amati lelanguan.
"Amati lelanguan artinya tidak boleh melakukan hiburan. Dari internet nanti kan ada banyak hiburan yang disediakan. Selama setahun kita sudah mencari hiburan, maka sehari kita hentikan otak ini dari hiburan supaya jernih," ujar Sudiana. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Telkomsel Akan Matikan Layanan Internet Saat Nyepi,