Ini 5 Kebiasaan yang Buat Perut Tetap Buncit, Walau Sering Olahraga Setiap Hari
Ya, bagi mereka yang terlanjur punya perut buncit, rasanya sangat sulit untuk membuat perut kembali rata.
TRIBUNJAMBI.COM - Tak sedikit dari para pria, terutama yang sudah di atas usia 30 tahun, punya masalah klasik : perut buncit.
Baca: Gak Nyangka, Popularitas Egy Maulana Vikri Kalahkan Klubnya Sekarang, Terlihat dari ini . . .
Baca: Diduga ini Alasan Lechia Gdansk Merekut Egy Maulana Vikri, Bukan Prestasi Ternyata!
Ya, bagi mereka yang terlanjur punya perut buncit, rasanya sangat sulit untuk membuat perut kembali rata.
Bahkan, bila dilawan dengan terus berolahraga sekalipun!
Tak hanya pria, para wanita pun juga mengalami hal yang sama.
Baca: Kabar Egy Maulana Vikri Terbaru, Hari ini Egy Diperkenalkan Oleh Klub Barunya Lechia Gdansk
Baca: Ingat Sonya Depari yang Ngaku Anak Jenderal Saat Ditilang? Mengharukan Ini Kabar Terbarunya!
Baca: Ketua RT di Paal Merah: Dulunya Tukang Rias, Kok Berubah Jadi Pemegang Arisan?
Nah, dikutip dari National Geographic, ternyata ada sejumlah kebiasaan yang tanpa disadari, justru jadi penyebab perut buncit.
Apa saja ?
Berikut berbagai kebiasaan yang menyebabkan Anda susah memiliki perut rata :
1. Makan terlalu banyak sebelum olahraga
Makan terlalu banyak sebelum olahraga dapat mengurangi peluang usaha Anda untuk mengecilkan perut.
Camilan ideal sebelum olahraga harus mencakup sedikit lemak, karbohidrat kompleks, atau protein yang sehat.
Pastikan juga tidak makan terlalu lama sebelum mulai olahraga, tapi motivasi diri Anda untuk makan makanan sehat sepanjang hari untuk mendapatkan energi yang optimal.
Baca: Dua Pasangan Diamankan Saat Berduaan di Kamar Hotel di Bangko,
Baca: Videonya Viral! Aksi Ojek Online Hajar Penjambret dan Berhasil Mengalahkannya
2. Salah memilih olahraga
Untuk mengubah perut buncit menjadi perut rata, Anda perlu melakukan pola makan sehat dan olahraga yang rutin.
Fokuskan latihan di semua area tubuh di mana ada penumpukan lemak, bukan hanya konsentrasi pada di perut.
Jika Anda hanya fokus pada perut atau kurang memberikan variasi pada latihan Anda atau Anda tidak rajin berlatih, tentu hasil yang Anda harapkan pun akan semakin jauh.
Baca: Longsor Jalur Sungai Penuh-Tapan, Puluhan Kendaraan Terjebak Macet Belasan Jam
Baca: KK Dipalsukan, Dukcapil Sarolangun Janji Bertindak
3. Konsumsi makanan olahan terlalu banyak
Makanan olahan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh Anda.
Oleh karena itu, cobalah untuk konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat mencegah munculnya lemak perut.
Selain itu, makan makanan yang cukup protein tanpa lemak seperti ayam segar, daging sapi segar tanpa lemak, ikan, dan susu rendah lemak.
Perhatikan juga asupan gula dan alkohol Anda, karena makanan ini cenderung menyebabkan timbunan lemak di perut.
Baca: Dua Pasangan Diamankan Saat Berduaan di Kamar Hotel di Bangko,
Baca: 6 Fakta Kematian Hari Darmawan, Mulai dari Permintaan Terakhir ke Sopir Hingga Menghilang
4. Stres
Stres memicu tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat membuat tubuh Anda menyimpan lemak di bagian tengah tubuh.
Pengaruh stres memang besar terhadap kenaikan berat badan sehingga menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Selain itu, untuk sebagian orang saat mengalami stres, nafsu makan akan meningkat, terutama makan makanan yang manis.
Akhirnya Anda pun akan makan lebih banyak hingga semakin sulit untuk mendapatkan perut rata yang telah Anda idam-idamkan.
5. Kurang tidur
Cukup tidur adalah salah satu hal penting yang dapat memengaruhi kesehatan.
Kurang tidur mampu meningkatkan risiko kenaikan berat badan, yang akhirnya berpengaruh pada timbunan lemak perut.
Saat kurang tidur, tubuh tidak bisa melepas hormon kortisol dan mengobati rasa lelah Anda.
Selain itu, akan menganggu tingkat hormon leptin yang membingungkan tubuh.
Baca: Ada Bumil Terjangkit Hepatitis, Ini Tindakan Dinas Kesehatan Tanjabtim
Baca: FOTO: Puluhan Kios Kincai Plaza Terpaksa Tutup, Pembersihan Drainase Tak Terlihat
Akibatnya sinyal tubuh Anda akan kacau, dan hormon leptin tersebut akan menyimpan kalori yang lebih pada perut.
Hormon leptin berfungsi untuk mengontrol rasa lapar dan perasan kenyang.
Hormon ini hanya akan diproduksi selama Anda tidur dengan kualitas yang baik serta waktu yang cukup. (*)