Pria ini Ternyata Sosok Penyumbang Emas Monas, Miris! Nasibnya Tragis Bukannya Dihargai
Meski demikian, sampai saat ini tidak banyak orang yang mengetahui tentang sosok yang menyumbangkan emas yang berada di puncak Monas.
Usai bebas dari penjara, Teuku Markam kembali menggeluti dunia bisnis.
Baca: Tingkah Ayu Ting Ting di Pesbukers Dianggap Makin Nggak Karuan, Itu Ngapain Kok Sampai Ngangkang?
Dia banyak mengembangkan bisnisnya pada sektor pembuatan kapal.
Teuku Markam pun menjadi pengusaha yang sangat sukses saat itu.
Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk membantu Presiden Soekarno memberantas buta huruf, dan membebaskan Irian Barat.
Baca: Suami Gerebek Istri Berduaan Driver Taksi Online di Hotel, Pernyataan Istri Buat Warganet Terbelah
Selain membantu dalam kedua hal itu, dia juga berkomitmen membantu Soekarno membangun Monas, dan menyumbangkan emas seberat 28 kilogram.
Nahas, nasib Teuku Markam tak selalu mujur.
Sebab, dia harus kembali mendekam di penjara.
Baca: Ular Piton Masuk ke Dalam Kereta Buat Penumpang Panik, Ternyata ini Cara masuknya Ular!
Pada era pemerintahan Orde Baru, Teuku Markam dituding sebagai PKI, dan koruptor.
Sehingga, pada tahun 1966, Teuku Markam pun dijebloskan ke penjara tanpa adanya proses pengadilan.
Baru pada tahun 1974 Teuku Markam dibebaskan oleh pemerintah.
Baca: Guyur Rp 1 Miliar Khusus Untuk Pengembangan UMKM Kota Jambi
Meski demikian, seluruh aset perusahaan dan kekayaannya telah disita oleh pemerintah Orde Baru.
Teuku Markam tutup usia akibat komplikasi penyakitnya pada tahun 1985.
(Dikutip dari Wikipedia, dan berbagai sumber).
Baca: Alamak! Wanita ini Tiba-tiba Gigit Tangan Polisi Sambil Teriak Jumlah Uang