Lakalantas
Selain Tanjakan Emen, 5 Tanjakan Maut Ini Juga Disebut 'Jalur Neraka' yang Telah Makan Banyak Korban
Terbaliknya bus pariwisata di Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) menambah rentetan kecelakaan yang terjadi di sana.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Terbaliknya bus pariwisata di Tanjakan Emen di Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) menambah rentetan kecelakaan yang terjadi di sana.
Dilaporkan Tribunnews.com, Minggu (11/2/2018) jumlah korban meninggal akibat kecelakan yang tercatat di RSUD Subang sebanyak 27 orang dan 18 orang mengalami luka-luka.
Tanjakan Emen selama ini memang dikenal sebagai 'jalur maut' lantaran topografi jalan yang curam dan berkelok-kelok.
Baca: Gaji di Atas Rp 10 Juta, Begini Perbandingan Penghasilan Sopir Raffi Ahmad dan Hotman Paris
Rem blong, bus tergelincir, dan kendaraan terperosok adalah sebagian besar laporan kecelakaan di wilayah tersebut.
Hal itu yang membuat para pengendara diminta agar selalu waspada dan berhati-hati ketika melintasinya.
Memang dimanapun lokasinya, pengemudi diharuskan untuk berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya di jalan raya.
Hanya saja, medan dan kondisi jalan yang menanjak tajam dan berkelok-kelok menjadi faktor pemicu terjadinya kecelakaan, disamping kelayakan kendaraan.
Kondisi jalan semacam inilah yang selalu memunculkan rasa was-was kepada pengendara.
Selain Tanjakan Emen, berikut ini Tribunnews merangkum 5 tanjakan maut di Indonesia yang dijuluki sebagai 'jalur neraka' dengan sederet catatan kecelakaan dilansir dari perlbagai sumber.
1. Tanjakan Sitinjau Lauik
Jalanan berkelok, tanjakan tajam, dan turunan curam adalah kondisi yang perlu diwaspadai pengemudi saat melintas di tanjakan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat
Kala musim hujan tiba, jalan ini sering dilanda longsor.
Tanjakan Sitinjau Lauik banyak dilalui para pengemudi yang akan menuju kota Padang dari arah timur.

Baca: Jelang Weekend Imlek - Harga Tiket Pesawat ke Jakarta Masih Promo. Mulai Rp 480 Ribu
Baca: Ini Kronologi Tewasnya Guru TK dan Dua Muridnya di Rantau Api yang Bikin Warga Ngamuk
2. Tanjakan Puncak Pass
Tanjakan Puncak Pass menjadi tanjakan legendaris di jalur Bogor-Cianjur, Jawa Barat.
Jalur ini banyak dilintasi para wisatawan terutama pada akhir pekan atau selama libur panjang.
Tak jarah terlihat deretan mobil mengantri sepanjang tanjakan dan keadaan ini sangat membahayakan kendaraan yang terjebak.
Baca: Ada Diskon Hingga 30 Persen untuk Produk Imlek di Meranti Swalayan
Baca: VIDEO: Pengacara Setnov Dipolisikan SBY, Ini Komentar Hotman Paris. Malah Nyinggung Raja Minyak
3. Alas Roban
Jalur ini banyak dikaitkan pada aktivitas mistis di sekitarnya.
Alas Roban merupakan hutan kecil di Kecamatan Gringsing, Batang, Jawa Tengah.
Jalur ini adalah rute kendaraan dari Jakarta-Semarang, dan sebaliknya.
Ada cerita-cerita mistis yang konon sering dialamai pengemudi semisal berpapasan dengan mahluk halus yang disebut terlihat di pinggir jalan.
Namun, kondisi jalan yang menanjak curam dan berkelok-kelok merupakan beberapa faktor yang perlu diwaspadai pengemudi.

4. Tanjakan Krumput
Sama seperti Alas Roban, cerita-cerita mistis terbentang sepanjang tanjakan Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah.
Konon hutan dan jurang di tanjakan Krumput menjadi tempat tewasnya ratusan tentara jepang dalam perang 1941 silam.
Kecelakaan yang sempat menghobohkan adalah
kecelakaan bus Karya Sari jurusan Purwokerto-Solo-Jogja pada Agustus 2013 silam.
Bus mengangkut 30 penumpang masuk ke jurang sedalam 10 meter. Sebanyak 15 orang tewas dalam kecelakaan nahas tersebut.
Baca: Butuh Destinasi untuk Foto Prewedd Anda? Yuk ke Objek Wisata Umo. Paket Lengkap Mulai Rp 500 Ribu
Baca: Innalilahi - Guru dengan 2 Murid TK di Tebo Tewas Ditabrak Truk, Warga Beringas Langsung Bakar
Baca: Long Weekend Imlek - WAH! Penjualan Tiket Internasional di Jambi Lebih Banyak Dibanding Domestik
Baca: Peserta Protes Hasil Tes PPK Sungaipenuh, Komisioner KPU Disorot
5. Tanjakan Mandalawangi
Tanjakan Mandalawangi terletak di Pandeglang, Banten.
Tanjakan ini dikenal juga sebagai tanjakan Bangangah.
Di beberapa titik, sudut kemiringan dapat mencapai 50 derajat. Motor harus berjalan zig-zag agar tenagannya cukup untuk melewati tanjakan jalan.
Pada Februari 2014 silam, truk yang mengangkut 59 siswa SMK Negerit 1 Pandeglang terguling di turunan Bangangah dan menewaskan enam pelajar.