Kisah Polisi Buka Warung Sate, Beri Promo Gratis Kepada Pelanggan yang Hafiz Alquran

Laporan wartawan Tribun Jambi, Mareza Sutan A J

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bagi Anda yang maniak sate, tidak ada salahnya mencicipi sate yang satu ini.

Selain rasanya yang enak, ada yang unik dari sate yang satu ini. 

Pasalnya, warung sate ini dikelola oleh seorang polisi di sela-sela waktu dinasnya.

Sate Awwabien, yang terletak di jalan Djuanda, Mayang.

Baca: Astaga! Ditemukan 1 Ton Sabu Sabu di Kapal Berbendera Singapura, Begini Kronologi Penangkapannya

Tapi, ada yang unik dari pemilihan nama warung sate ini. Menurut Husni Mubarak, owner Awwabien, nama tersebut terinspirasi dari majelis pondok yang ada di Seberang.

"Awwabien itu artinya orang-orang yang kembali ke jalan Allah," jelas Husni, Jumat (9/2/18) malam.

Menurutnya, nama Awwabien ini juga untuk mengajak orang-orang kembali ke jalan yang lurus.

Dia menceritakan, pondok Awwabien yang menjadi inspirasinya tidak hanya mendidik anak-anak sebagai santrinya, tapi juga orang-orang dewasa. Mereka ingin mempelajari dan memperdalam agama.

Baca: Keuangan 3 Zodiak Ini Sangat Buruk di Bulan Februari. Simaklah Ini Dia

Dari sana, Husni menjelaskan, sate Awwabien yang dia dirikan tak sekadar untuk bisnis. Dia bilang, dia juga ingin mengajak orang-orang untuk memperdalam agama.

Sebagai contohnya, dia menggratiskan siapa saja yang hafal Alquran minimal tiga juz untuk makan di sana.

"Kalau sekarang, kami kasih gratis untuk yang hafiz Quran, minimal 3 juz. Tapi untuk ke depan, mungkin akan kami tambah lagi promo-promo lain," tuturnya.

Baca: Sukses Bikin Geger Publik, Akhirnya Polisi Selidiki Video Porno Mirip Marion Jola

Tidak hanya itu, warung yang berdiri sejak 29 Januari 2018 ini ternyata telah menyediakan tempat untuk pelanggan yang hendak salat.

Bagi Anda yang tertarik, silakan datang. Warung ini buka sekitar pukul 16.00 sampai 23.00 malam.
Selain aneka sate, warung ini juga menjual nasi minyak.

Meski menjalani bisnis kuliner seperti ini, Husni mengatakan, bahwa tugasnya sebagai polisi tetap yang paling utama.