Imlek Sebentar Lagi, Jangan Lakukan 13 Hal ini Bila Tidak Ingin Hal Buruk Menimpamu

Beberapa hari lagi warga Tionghoa kembali merayakan hari raya Imlek. Hari raya yang kini sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI
Pantauan Tribun pukul 9.30 hingga 10.00, Sabtu (28/1/2017), kelenteng masih dipadati umat yang berdo'a pada Imlek ini. 

TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa hari lagi warga Tionghoa kembali merayakan hari raya Imlek.

Hari raya yang kini sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional itu dirayakan layaknya lebaran bagi masyarakat Melayu.

Imlek diisi dengan saling bersilahturahmi antar anak keluarga maupun antar sesama warga lintas agama maupun suku bangsa.

Baca: FOTO: Raline Shah Terciduk Berpelukan dengan Pria Kaya Ini, Lihat Fotonya Lebih Jelas

Masyarakat Tionghoa menganggap hari pertama Tahun BaruImlek merupakan awal mulanya nasib dan keberuntungan pada tahun yang bersangkutan sehingga banyak sekali larangan dan pantangan dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Boleh percaya boleh tidak, semua tergantung kita.

Baca: Banjir Jakarta - Anies Baswedan: Malam Ini Saya Stand By

Karena semua patangan dan larangan ini hanya semata-mata merupakan tradisi/kebiasaan agar keberuntungan pada sepanjang tahun baru ini menjadi lebih baik dan terhindar dari nasib-nasib buruk.

Tentunya, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa pantangan maupun larangan sudah mulai ditinggalkan.

Beberapa pantangan dan larangan terhadap kegiatan yang disebut seperti dibawah ini hanya merupakan referensi dan pengetahuan tentang tradisi pantangan dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Baca: Jangan Bawa Ponsel ke Kamar Mandi Bila Tidak Mau Bernasib Tragis Seperti Gadis Cantik ini

Berikut 13 pantangan maupun larangan dalam merayakan Imlek dilansir dari laman Tionghoa.info :

1. Dalam ucapan, kata-kata seperti Mati, Miskin, Hilang, Rusak, Sakit, Mati, Hantu, Habis, kalah dan kata-kata lainnya yang tidak baik atau yang mengandung arti negative juga tidak boleh diucapkan.

2. Saat membawa gelas, mangkuk dan piring harus lebih berhati-hati untuk menghindari jatuhnya gelas, mangkuk dan piring tersebut sehingga pecah.

Baca: Punya 7 Ponsel Jadul ini, Bila Ada Satu Diantaranya Harga Jualnya Sekarang Mahal!

Jika tidak sengaja hal itu terjadi (pecah), maka orang-orang yang ada disekitarnya harus segera mengucapkan beberapa kata keberuntungan untuk menutupinya

3. Hari Pertama Tahun Baru Imlek, tong beras (tempat menyimpan beras) tidak boleh kosong untuk menghindari terjadinya kelaparan sepanjang tahun ini.

4. Pantangan untuk menyiram air, menyapu, membuang sampah. Hal ini memiliki arti untuk mengumpulkan rezeki dan harta.

Jika kegiatan menyiram, menyapu dan membuang sampah dilakukan berarti membuang rezeki dan harta yang telah dikumpulkan maupun yang akan dikumpulkan.

Baca: Astaga! Tinggalkan Istri, Pria ini Nikahi Anak Kandungnya

5. Pantangan untuk menagih hutang atau membayar hutang, karena keberuntungan akan hilang baik bagi penagih utang maupun peminjam sepanjang tahun ini.

6. Tidak memperbolehkan orang lain untuk mengambil sesuatu dari kocek anda untuk menghindari pada tahun yang baru semua harta dan rezeki diambil atau direbut oleh orang lain.

7. Pantangan untuk melayat orang yang meninggal dunia.

8. Pantangan untuk memotong rambut, karena memotong rambut pada saat merayakan Tahun Baru Imlek sering dikaitkan dengan pemakaman.

9. Pantangan untuk membunuh, karena membunuh merupakan penyebab dari musibah atau bencana dan perang.

Baca: Nella Kharisma Foto Bareng Pria yang Diduga Suaminya, Warganet Gak Percaya Bahkan Patah Hati

10. Pantangan untuk minum obat untuk menghindari penyakit dan sakit-sakitan pada tahun yang baru ini dan sering minum obat sepanjang tahun.

11. Anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh mengunjungi rumah orang tuanya pada hari pertama Tahun Baru Imlek.

Kunjungan biasanya dilakukan pada hari kedua Tahun Baru Imlek.

Baca: Jadi Trending Topic - Asmat Punya Daya Tarik Wisata yang Luar Biasa. Simak Videonya!

Hal ini dilakukan karena biasanya akan banyak kunjungan tamu di keluarga Suami (rumah mertua) jadi harus membantu untuk melayani tamu-tamu di rumah mertuanya.

12. Pantangan untuk makan bubur di Tahun Baru Imlek dan harus makan nasi, karena pada jaman dulu bubur adalah makanan orang miskin, ini memiliki arti dengan memakan nasi pada Tahun Baru Imlek maka akan membawa rezeki dan menghindari kemiskinan di sepanjang tahun baru ini.

13. Pantangan untuk didesak atau dibangunkan orang saat sedang tidur, hal ini untuk menghindari desakan oleh orang lain sepanjang tahun baru ini.

Baca: Disebut Panganan Murahan, Siapa Sangka Singkong Jadi Obat Mujarab Kanker yang Enak

Pantangan ataupun larangan pada Tahun Baru Imlek biasanya hanya berlangsung sampai hari kelima setelah perayaan Tahun Baru Imlek.

Pada hari keenam, semua aktifitas dan kegiatan sudah normal kembali.(*)

Sumber: Tribun Bali
Tags
Imlek
agama
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved