10 Cara Eksekusi Mati Tersadis di Dunia! No 4 Kayak Bakso
Hukuman mati sudah diaplikasikan sejak lama untuk menghukum pelaku yang melakukan kejahatan luar biasa.
Pada versi kedua, tiang diganti dengan kursi.
Baca: Sri Fatmawati Gantikan Posisi Nasrullah Hamka
Terpidana akan duduk dengan diikat tangannya, sementara lehernya akan dicekik oleh sabuk logam yang juga akan mencekiknya hingga tewas.
Adapun dalam foto dari tahun 1901, terlihat eksekusi semacam ini dilakukan di Penjara Bilibid, di Manila, Filipina. Kemudian Garotte dilarang di Filipina pada tahun 1902.

Baca: Saksi di Persidangan Bilang, Proyek e-KTP Bancakan Tiga Partai, Kuning, Merah dan Biru
4. Direbus
Ini merupakan cara eksekusi mati yang paling jarang dilakukan. Namun umum dilakukan di seluruh Eropa dan Asia hingga abad ke-17.
Caranya, terpidana mati akan langsung ditenggelamkan pada minyak atau air mendidih, atau mereka juga ditempatkan di kuali penuh cairan dingin hingga mencapai titik didih.
Di Eropa, hukuman ini dipraktikan pada abad pertengahan untuk menghukum para peracun dan pemalsu.
Baca: Terungkap, Penembak Mati Pengawal Pribadi Prabowo Ini Pernah Jadi Ajudan Irjen, Kini Calgub Maluku
Adapun pada abad ke 16, di Jepang juga dilaksanakan eksekusi ini terhadap seorang penjahat bernama Ishikawa Goemon yang dijatuhi hukuman diresbu sampai mati bersama dengan anaknya.
Ia dihukum setelah gagal membunuh panglima perang Toyotomi Hideyoshi.

Baca: KPK Belum Tetapkan Tersangka Baru Terkait Uang Ketok APBD Jambi 2018
5. Dijadikan santapan hewan buas
Hukuman ini dikenal dengan istilah Damnatio ad Bestias.