Kesehatan

Ilustrasikan Bahaya Rokok - Muncul Lendir Kehitaman di Busa. Warganet Ini Malah Membantah

Asap dan tembakau adalah bagian yang selalu melekat pada sebatang rokok. Rokok memang mengancam seperti tertulis dalam kemasannya.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fifi Suryani
Instagram/@choirunnisa_dini
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Asap dan tembakau adalah bagian yang selalu melekat pada sebatang rokok.

Rokok memang mengancam seperti tertulis dalam kemasannya.

Orang-orang yang kadung candu sudah mencoba beberapa cara untuk berhenti.

Baca: VIRAL - Tas Suaminya Berpindah Tangan Karena Ia Terlalu Asyik dengan Gadget. Lihat Videonya

Video yang memperlihatkan 'kengerian' yang terjadi di dalam tubuh akibat merokok juga sudah banyak beredar di media sosial.

Ilustrasi bahaya merokok salah satunya terdapat dalam video yang diunggah akun Twitter @BangPino_, Rabu (17/1/2018).

Video berdurasi 2 menit dan 16 detik ini memperlihatkan efek yang ditimbulkan asap rokok ke busa yang ada di dalam sebuah wadah tertutup.

Begini cara kerjanya. Beberapa batang rokok terlihat dinyalakan, dan tersulut masuk ke dalam wadah tersebut melalui sebuah alat penghisap.

Setelah batang pertama selesai, efeknya mulai terlihat pada warna busa.

Busa yang awalnya putih menjadi sedikit kekuningan akibat paparan asap.

Begitu seterusnya hingga busa menjadi kuning seluruhnya.

Baca: Pangeran Harry Tak Undang Sang Mantan ke Pernikahannya. Ternyata Ini Sebabnya

Baca: ASTAGA! Pria Ini Pingsan 5 Menit di Jalan, Tak Ada yang Menolong HIngga Nyawanya Tak Tertolong

Tidak hanya terlihat menguning. Saat busa dikeluarkan dari wadah, sebuah noda hitam agak melendir lengket pada busa tersebut.

Namun, akun @tirtonoto2 berkomentar bahwa rokok memang berbahaya karena kadar dan campurannya.

Ia menyarankan untuk mengekstra sendiri memakai tembakau sendiri.

 Yang lain mencoba membantah ilustrasi di atas karena menurut akun @rezaafathurizqi dalam ilustrasi tersebut asap rokok tidak dibuang keluar.

Sementara yang lain mengatakan merokok menjadi bunuh diri terencana.

"astagfirullah haladzim, bunuh diri terencana, makasih bro mengingatkan, smoga menjadi pengingat dan jadi pemicu untuk berhenti merokok (emoji)" tulis @auliafisabilill.

Bahaya Merokok

Berikut 9 masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan merokok, seperti dirangkum Kompas.com dari pelbagai sumber.

1. Kanker

Lebih dari 60 bahan kimia yang terkandung dalam rokok bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Asap rokok dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang memicu pertumbuhan sel tidak normal.

Mulai dari kanker paru, kanker usus, kanker mulut, hingga kanker pita suara dikaitkan dengan kebiasaan merokok.

Baca: Tahukah Anda Profesi Penulis Tangan Itu Bergengsi? Lihat 4 Foto Ini, No. 3 Awal Berdirinya AS

Baca: Kerongkongan Remaja Ini Sobek dan Infeksi Gara-gara Roti Isi, Ia Pun Harus Jalani Perawatan 106 Hari

Baca: Mestinya Balita Ini Berada di Sekolah, Ia Malah Terjebak 3 Jam Dalam Mobil Gara-gara Ayahnya Lupa

2. Penyakit paru obstruktif kronik

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan gangguan pernapasan kronik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, 92 persen pasien PPOK memiliki riwayat merokok.

Baik merokok maupun perokok pasif juga berisiko mengalami gangguan pernapasan lain, seperti asma, bronkitis, hingga tuberkulosis.

3. Jantung

Sebagian besar pasien penyakit jantung koroner atau yang pernah terkena serangan jantung adalah perokok. Rokok mengandung zat beracun yang menyebabkan kerusakan struktur otot jantung dan pembuluh darah jantung.

Nikotin pada rokok adalah "aktor" utama terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.

4. Stroke

Kandungan asap rokok, salah satunya nikotin, bisa merusak pembuluh darah, termasuk di otak. Aliran darah ke otak terganggu akibat sumbatan pembuluh darah di otak. Pada perokok, risiko terjadinya stroke lebih tinggi dibanding yang tidak merokok.

5. Kulit keriput

Kebiasaan merokok juga bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit. Kandungan radikal bebas dapat membuat kulit keriput, kusam, dan kering. Dengan kata lain, merokok bisa mempercepat penuaan.

Baca: Astaga! Wanita Ini Nekat Bunuh Diri. Diduga Karena Ngambek Suami Tidak Bisa Temani Belanja

Baca: Warganet Melongo Gak Nyangka Ada Artis Korea dengan Bentuk Badan Begini

Baca: Bayi Sering Menangis dengan Mata Melotot, Ibu Ini Pasang CCTV dan Syok saat Liat Ini!

Baca: Pengakuan Pilu Pemuda Simpanan Tante-tante, Menderita Jadi Mesin Pemuas Syahwat

6. Hipertensi

Kandungan nikotin dalam rokok bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan keras karena penumpukan plak. Kondisi ini membuat jantung harus memompa lebih berat dan memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Berawal dari hipertensi, bisa menimbulkan berbagai penyakit lain jika tekanan darah sering tidak terkontrol.

7. Diabetes

Asap rokok yang mengandung radikal bebas bisa mengganggu kinerja insulin yang dihasilkan pankreas. Padahal, insulin dibutuhkan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi.

Tanpa insulin, gula tetap berada dalam darah yang menyebabkan gula darah tinggi. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua.

8. Gangguan kehamilan dan janin

Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang merokok atau sering terpapar asap rokok dapat menghambat pertumbuhan bayi karena kandungan nikotin bisa menghalangi asupan nutrisi dan oksigen ke bayi melalui plasenta.

Ibu hamil perokok juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah dan gangguan penyakit lain. Selain itu, wanita perokok juga berisiko mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.

9. Disfungsi ereksi

Kandungan berbahaya dari asap rokok tak hanya menghambat aliran darah ke jantung maupun otak, tetapi juga ke organ vital, yaitu penis.

Terhambatnya aliran darah ke penis bisa menyebabkan disfungsi ereksi atau ketika pria tidak bisa mencapai maupun mempertahankan ereksi. Kebiasaan merokok juga dapat menurunkan kualitas sperma pria yang menjadi salah satu faktor masalah infertilitas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved