Lihat ini Wahai Wanita, Tolaklah Pernikahan di Usia Muda Bila Tidak Ingin Seperti ini
Menurut para ahli, batasan minimal orang melakukan hubungan seks atau menikah adalah saat umur 17 tahun keatas dan lebih efektifnya
Ketika terjadi lesi atau luka pada organ intim wanita, human papilloma virus (HPV) yang menjadi penyebab kanker serviks akan lebih mudah masuk dan menginfeksi jaringan pada organ intim wanita sehingga berkembang menjadi sel kanker di kemudian harinya.
Ada sekitar 100 jenis strain virus penyebab kanker serviks, yaitu virus HPV (Human Papilloma Virus), strain terganas adalah tipe 16 dan 18.
Selain itu, karakter HPV sendiri akan lebih mudah berkembang di jaringan tubuh yang masih muda.
Gejala biasanya ditandai dengan keputihan yang berbau dan berulang-ulang serta terjadi pendarahan saat tidak sedang haid.
Jika seorang wanita sudah terkena penyakit kanker serviks, maka mulut rahim sudah tidak akan licin lagi melainkan berubah bentuk menjadi seperti bunga kol.
Baca: Anjingnya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Gadis Ini Tuntut Tetangga Karena Melakukan Hal Keji Ini
Kondisi seperti ini dapat menyebabkan mulut rahim rentan mengalami pendarahan dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Untuk itu, penting bagi para wanita untuk melakukan skrining untuk mendeteksi adanya penyakit kanker serviks.
Mengetahui penyakit kanker serviks sejak dini dianggap sangat penting bagi setiap wanita karena hal ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk meminimalkan risiko kanker.
Baca: Haram Bila Suami Makan Gaji Istri, Ini Penjelasannya
Selain dengan cara melakukan skrining, pencegahan paling efektif lainnya adalah dengan pap smear dimana cara ini bisa mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan berubah menjadi sel kanker.
Semakin dini pendeteksian dilakukan, maka semakin rendah pula risiko seseorang menderita penyakit kanker serviks tersebut.(sehatfresh.com)