5 Fakta Terjadinya Mezanin Gedung BEI Ambruk, Sampai Ada yang Sembunyi di Bawah Meja
Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan ambruk, Senin (15/1/2018) siang sekira pukul 12.10 WIB
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan ambruk, Senin (15/1/2018) siang sekira pukul 12.10 WIB.
Langit-langit gedung tower II tersebut roboh dan menimpa kafe Starbucks yang berada di tower tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum mendapat konfirmasi penyebab ambruknya robohnya atap gedung BEI tersebut. Belum diketahui jumlah korban yang tertimpa puing.
Namun tribunjambi.com merangkum 5 fakta kejadian ambruknya selaras gedung BEI tersebut.
1. Warga menganggap dentuman bom

Cecilia, salah satu karyawan yang bekerja di Gedung Bursa Efek Jakarta menuturkan dirinya tak mengetahui sebelumnya apa yang terjadi. "Sempat ada getaran kenceng. Sepuluh menit kemudian saya cek. Setelah saya sampai di lantai ground ternyata banyak reruntuhan," ungkap Cecilia
Cecil mengaku saat mengecek apa yang sebenarnya terjadi, ia mengaku masih sempat menggunakan lift untuk turun ke lantai bawah. Sampai bawah, hanya melihat korban, tidak kelihatan karena sudah setenah tertutup dengan reruntuhan. Infonya selasar Gedung BEI yang ambruk," ungkap Cecilia
Saksi lainnya, Irma Hasibuan yang diwawancarai kompas tv mengaku, kejadi terjadi tiba-tiba. Ia mengaku sempat menduga-duga sebelum mengetahui kejadian sebenarnya."Suaranya mirip dibom, tapi seperti gempa. Saya keluar kok banyak orang setelah turun lift ada yang roboh," ungkap Irma
2. Banyak korban terluka

Sejumlah orang terluka akibat ambruknya balkon atap tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Seluruh karyawan yang bereda di gedung tersebut dievakuasi keluar gedung dan sejumlah ambulans pun sudah datang.
3. RS Siloam Siagakan Satu Lantai untuk Korban BEI

Head Business Development RS Siloam, Triana mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan satu lantai untuk menangani korban runtuhnya balkon di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Jelas dia, ruang yang akan dipakai adalah ruang poli yang berada di lantai 23 dengan ukuran cukup besar.
"Kami sudah siapkan di lantai 23 untuk korban dari BEI hanya untuk luka ringan saja," katanya di RS Siloam, Jakarta, Senin (15/1/2018).