ISIS

Setelah Bertempur 3 Tahun, Irak Klaim Sukses Usir Militan ISIS dan Umumkan 'Akhir Perang'

Perdana Menteri Haider al-Abadi pada hari Sabtu (9/12) mengumumkan kemenangan dalam perang tiga tahun oleh pasukan

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
AFP
"Pasukan kita berada dalam kendali penuh atas perbatasan Irak-Suriah dan oleh karena itu saya mengumumkan berakhirnya perang melawan Daesh (ISIS)," kata Perdana Menteri Haider al-Abadi dalam sebuah konferensi di Baghdad. 

Operasi tersebut melibatkan Teheran, melalui milisi Syiah Iran yang terlatih dalam koalisi Hashed al-Shaabi, dan Washington sebagai kepala koalisi anti-militan.

Kota-kota di barat Ramadi dan Fallujah mengikuti tahun 2016 sebelum titik balik merebut kembali kota kedua Irak di Mosul pada bulan Juli tahun ini setelah serangan sembilan bulan yang dipimpin oleh sebuah pasukan federal beranggotakan 30.000 orang.

Abadi mengatakan pertempuran untuk Mosul yang membuat kota ini hancur dan ribuan penduduknya mengungsi menandai berakhirnya 'kekhalifahan' militan tersebut.

Kemenangan tersebut diumumkan pada akhir Agustus di Tal Afar, sebuah markas besar ISIS di Irak utara, sebelum sebuah operasi militer terakhir diluncurkan bulan lalu melawan ISIS di wilayah gurun yang luas di Irak barat.

Baca: Pilkada Kota Jambi - Amien Rais Tegaskan Kader PAN Pilih Fasha Maulana

Baca: Puluhan Guru MIN Mendalo Darat Laporkan Kepsek ke Kanwil Kemenag, Tidak Puas dan Minta Diganti

Baca: Petugas Keamanan Sering Dibully Karena Terlihat Tua. Ia Pun Bertransformasi. Lihat Perubahannya Kini

Baca: Mau Coba Sensasi Makan Bersuasana Seram? Yuk ke Kedai Ala Os. Ada Hantu Hingga Aroma Melati

Baca: Terkuak! Ternyata Ini Alasan Mundur Otto Hasibuan dan Frederich Mundur Sebagai Pengacara Setnov

Sumber: The Straits Times/AFP

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved