Ada Cahaya Kuning Kemerahan Diantara Kepulan Asap Gunung Agung yang Melambung Tinggi
Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Minggu pagi (26/11/2017). Diberitakan TribunBali.com berdasarkan
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Minggu pagi (26/11/2017).
Diberitakan TribunBali.com berdasarkan data PVMBG, erupsi Gunung Agung teramati dengan kepulan asap pekat berwarna abu di ketinggian 2.000 meter dari atas puncak pada pukul 05.05 WITA.
Kemudian kepulan asap pekat ini mengalami peningkatan pada pukul 05.45 dengan perkiraan ketinggian 3.000 meter dari atas puncak.
Baca: Mengerikan, Gara-gara Ususnya Rusak, Tubuh Perempuan Ini Nyaris Dipenuhi Kotorannya Sendiri
Baca: Geger Komunitas Rich Kids of Tirana, Anggotanya Wajib Pamer Gaya Hidup Super Mewah!
Baca: VIDEO: Kondisi Gunung Agung Terkini, Lava Sudah Keluar Sejak Tadi Malam
Ancaman potensi bahaya masih berupa ancaman abu vulkanik.
"Arah angin ke tenggara, kemungkinan hujan abu akan cukup banyak mengarah ke kota Amlapura," Jelas Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I Gede Suantika, Minggu (26/11/2017).
Gede Suantika menjelaskan, letusan Gunung Agung terjadi sejak Sabtu (25/11/2017) sore tersebut, diikuti oleh 3 kali letusan.
Baca: MU Vs Brighton, Alami Masalah di Kaki, Rashford Diganti Maroane Fellaini
Baca: PSMS vs PSIS Berlangsung Alot, Dua Gol kemenangan PSMS Tercipta pada Babak Kedua Extra Time
Baca: Liverpool Vs Chelsea, Sempat Unggul Lebih Dulu, The Reds Harus Puas dengan Hasil Imbang
Letusan yang terjadi sekitar pukul 20.00 WITA, termasuk dalam letusan freatomagmatik.
"Tim kami juga telah mengecek sinar api tersebut, dan itu tandanya sudah ada lava di kawah Gunung Agung. Bearti letusan sejak pukul 23.00 Wita itu sudah termasuk letusan magmatik," ungkapnya.
Sebagian masyarakat di Kawasan Rawan Bencan (KRB) III dan II harus mengungsi kembali.
