Kais Puing-puing Kebakaran Simbur Naik, Warga Temukan Keris, Emas Benda Berharga Lainnya Hangus
Sebagian warga yang laki-laki membersihkan puing-puing rumah yang terbakar, tak hanya itu sebagian juga warga yang mencari barang-barang berharga
Penulis: Muzakkir | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribunjambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM - Pasca kebakaran yang terjadi di Simbur Naik Kabupaten Tanjung Jabung Timur mulai kondusif.
Warga yang terkena musibah kemarin saat ini istirahat di tenda pengungsian yang dibuat oleh BPBD.
Selain itu ada juga yang Istirahat di rumah warga yang tidak terkena musibah.
Sebagian warga yang laki-laki membersihkan puing-puing rumah yang terbakar, tak hanya itu sebagian juga warga yang mencari barang-barang berharga yang sekiranya masih bisa digunakan.
"Tadi sudah dapat keris. Kalau barang yang lain tidak ketemu. Emas, baju, kendaraan dan sebagainya sudah hangus semua," kata Dedy warga yang menjadi korban kebakaran.
Selain mencari barang yang berharga Didi juga mengumpuli mengumpulkan paku-paku yang berserakan di tanah telah dikumpulkan nantinya paku-paku itu akan digunakan untuk keperluan pembangunan.
Sementara paku-paku yang tidak bisa digunakan akan dijual.

"Untuk pakai sendiri. Mana yang tidak bagus akan dijadikan," imbuhnya.
Untuk diketahui, puluhan rumah warga Simbur Naik rata dilalap si jago merah. Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sehari pascakejadian, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar mengunjungi lokasi kebakaran yang terjadi di simbur naik.
Disini wagub yang didampingi Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur langsung menyakan kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran apa keluhan yang terjadi saat ini.
Selain itu Wagub juga meninjau lokasi tenda darurat yang didirikan oleh BPBD kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kepada warga yang terkena musibah semoga mereka bersabar dan tabah menghadapi musibah yang terjadi saat ini.
"Yang sabar ya buk, ini semua cobaan dari Allah," kata Wagub.

Sementara itu, warga yang langsung berbicara dengan lagu menyampaikan bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan, seperti pakaian sembako dan bantuan lainnya termasuk bantuan rumah.