Kebakaran Simbur Naik, Hampir Satu Desa Terbakar, Memilukan! Harta Tersisa Hanya Baju yang Dipakai

Kebakaran hebat yang hampir menghanguskan semua rumah dalam satu desa menyisakan cerita sedih.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI/DEDI NURDIN
Puluhan rumah di Desa Kuala Simbur, Kecamatan Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbakar, Rabu (15/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Kebakaran hebat yang hampir menghanguskan semua rumah dalam satu desa menyisakan cerita sedih. 

Para korban kebakaran dari 75 rumah di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muarasabak, Kabupaten Tanjungjabung Timur, menceritakan kronologis hingga harta yang tersisa saat ini. 

Seorang kepala keluarga bernama Abdullah mengatakan, saat terjadi kebakaran hebat itu, api yang ia lihat berasal dari sebuah bangunan di dekat pasar, tepatnya di Lorong Utam. 

Abdullah saat itu panik, setelah mendengar teriakan warga yang menyebutkan adanya kebakaran. 

Ia yang saat itu bersama keluarga sedang tertidur, panik tidak bisa melakukan apa-apa, asal kebakaran yang sangat berdekatan dengan rumahnya membuat ia mencoba membantu warga lainnya memadamkan api dahulu.  

Naas, angin kencang bersamaan datang saat kebakaran itu terjadi. 

"Saya sampai gak kepikiran rumah saya, yang saya ingat hanya mengamankan keluarga saya dulu," ujarnya kepada Tribun Jambi, Rabu sore (15/11/2017).

Dia juga mengatakan, saat ini harta yang tersisa hanyalah pakaian yang ia pakai, keluarganya pun ia titipkan ke sanak saudara yang rumahnya tidak terkena bencana kebakaran besar itu. 

Pantauan Tribun Jambi di lokasi, para warga sibuk mengais dan mencari sisa-sisa harta bendanya yang masih utuh. 

Beberapa ibu-ibu pun masih ada yang tak kuasa menahan sedih saat Bupati Tanjabtim, Romi Haryanto melihat kondisi rumah warga yang terbakar di lokasi kebakaran. 

"Pak rumah kami hangus pak, sudah hilang semua harta kami, kami bingung tinggal di mana," ucap seorang ibu. 

Reni satu diantara seorang warga yang saat ini mengungsi di tenda darurat milik BPBD hanya bisa termenung meratapi nasib yang ia alami bersama keluarga. 

"Entah apa musibah ini bisa datang, besar sekali api tadi malam, kami semua takut di rumah, hanya bisa lari dan lihat rumah kami terbakar," katanya. 

Hingga saat ini data BPBD Tanjabtim mencatat, sudah pasti total rumah yang terbakar sebanyak 75 unit. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved