Nenek Salat Dhuha, Tanpa Iba Sang Cucu Pukul Kepala, Tengkuk, Pipi, Kening Hingga Sang Nenek Tewas
Tersangka Tio ternyata sudah paham bagaimana harus menghabisi nyawa Tiamah (70) yang merupakan neneknya sendiri.
Pada adegan lima sampai tujuh, tersangka mulai menunggu momen menghabisi korban dengan memukul korban menggunakan kayu alu.
Dalam rentetan adegan tersebutlah tersangka sempat ragu menghabisi korban termasuk takut berdosa.
Sebab korban saat itu sedang melaksanakan salat duha.
Pada adegan delapan, tersangka akhirnya memastikan menghabisi korban dengan cara memukul kepala korban saat korban berdiri dan posisi tersangka di belakang korban di dalam kamar.
Tersangka memukul korban pada bagian belakang leher dekat punggung (tengkuk) hingga korban tumbang.
Korban kemudian memukul pipi atau rahang korban dan sekali lagi memukul kening korban itu tergambarkan pada adegan delapan, sembilan dan sepuluh.
Di adegan 10 sampai 15, tersangka mulai diliputi ketakutan dan terpikirkan untuk kabur.
Tersangka juga kembali memastikan jika korban telah meninggal dengan cara memeriksa denyut nadi dipergelangan tangan korban.
Adegan per adegan tampak diperagakan tersangka Tio dengan lancar.
Raut wajahnya tidak tampak kepanikan.
Ia hanya banyak diam dan tampak dingin.
Rekonstruksi pembunuhan Tiamah masih berlangsung dan direncanakan ada 45 adegan yang akan diperagakan.
Kasus pembunuhan dengan korban Tiamah (70) menyedot perhatian masyarakat Pekanbaru.
Korban dibunuh oleh cucunya sendiri yang bernama Tio (20).
Latar belakang pembunuhan karena tersangka sakit hati.
Jasad korban ditemukan pada hari Minggu (8/10/2017) dikubur di dalam kamar dan timbunannya ditutupi spring bed.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/09112017_pelaku-pembunuhan-nenek-tiamah_20171109_164729.jpg)