Nenek Salat Dhuha, Tanpa Iba Sang Cucu Pukul Kepala, Tengkuk, Pipi, Kening Hingga Sang Nenek Tewas
Tersangka Tio ternyata sudah paham bagaimana harus menghabisi nyawa Tiamah (70) yang merupakan neneknya sendiri.
TRIBUNJAMBI.COM-Tersangka Tio ternyata sudah paham bagaimana harus menghabisi nyawa Tiamah (70) yang merupakan neneknya sendiri.
Tersangka sudah terpikirkan untuk menghabisi nyawa korban dengan cara dipukul.
Bahkan tersangka sudah mendapatkan titik lemah korban yakni dibagian belakang kepala yang menurutnya area vital.
Ditambah dengan kondisi korban yang sudah tua.
Baca: Sedang Pengajian, Pria Ini Datang Sambil Tenteng Kepala Manusia yang Masih Berlumuran Darah Lalu
Baca: Wow Anggaran Pembuatan Naskah Pidato Anies Sandi Tahun Depan Disiapkan Rp 300 juta
Baca: Waspada, Dua Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Kabur dari Lapas
Menurut tersangka pukulan di area tersebut bisa mematikan.
Setelah tahu apa yang harus dilakukannya, tersangka kemudian mengambil kayu bulat (alu) di bagian dapur rumah.
Sebelumnya tersangka merasa tersinggung saat korban memintanya mencari kerja dan jangan hanya nonton saja dirumah.
Korban kemudian mematikan televisi padahal saat itu korban sedang menonton.
Baca: Uji Nuklir Korea Utara Sebabkan Bayi Lahir Cacat Hingga Penyakit Misterius
Baca: Suami Ditemukan Sudah Kaku Dalam Mobil, Reaksi Sang Istri Ini Sungguh Memilukan Hati
Baca: Koruptor Ini Akui Gunakan Uang Suap Untuk Keperluan Berlibur Idul Fitri
Itu tergambarkan dari adegan ke dua, tiga dan empat yang diperagakan tersangka Tio dalam rekonstruksi yang dilaksanakan, Kamis (9/11/2017) aiang di lokasi kejadian Jalan Raja Panjang Rat 02 RW 04 Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir.
Pada adegan lima sampai tujuh, tersangka mulai menunggu momen menghabisi korban dengan memukul korban menggunakan kayu alu.
Dalam rentetan adegan tersebutlah tersangka sempat ragu menghabisi korban termasuk takut berdosa.
Sebab korban saat itu sedang melaksanakan salat duha.
Pada adegan delapan, tersangka akhirnya memastikan menghabisi korban dengan cara memukul kepala korban saat korban berdiri dan posisi tersangka di belakang korban di dalam kamar.
Tersangka memukul korban pada bagian belakang leher dekat punggung (tengkuk) hingga korban tumbang.
Korban kemudian memukul pipi atau rahang korban dan sekali lagi memukul kening korban itu tergambarkan pada adegan delapan, sembilan dan sepuluh.
Di adegan 10 sampai 15, tersangka mulai diliputi ketakutan dan terpikirkan untuk kabur.
Tersangka juga kembali memastikan jika korban telah meninggal dengan cara memeriksa denyut nadi dipergelangan tangan korban.
Adegan per adegan tampak diperagakan tersangka Tio dengan lancar.
Raut wajahnya tidak tampak kepanikan.
Ia hanya banyak diam dan tampak dingin.
Rekonstruksi pembunuhan Tiamah masih berlangsung dan direncanakan ada 45 adegan yang akan diperagakan.
Kasus pembunuhan dengan korban Tiamah (70) menyedot perhatian masyarakat Pekanbaru.
Korban dibunuh oleh cucunya sendiri yang bernama Tio (20).
Latar belakang pembunuhan karena tersangka sakit hati.
Jasad korban ditemukan pada hari Minggu (8/10/2017) dikubur di dalam kamar dan timbunannya ditutupi spring bed.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/09112017_pelaku-pembunuhan-nenek-tiamah_20171109_164729.jpg)