Sedang Tidur di Pengungsian, Tiga Anak Rohingya Tewas Diinjak Gajah Liar

Tiga anak Rohingya yang sedang tidur di kamp pengungsian bersama orangtuanya di kawasan hutan Balukhali, Banglades, tewas dinjak gajah liar

Editor: rida
Sebuah plang bertuliskan peringatan - jalur bagi gajah liar ini berada di dekat kamp pengungsi Rohingya di Balukhali, Banglades.(Indranil Mukherjee/AFP/Getty Images) 

TRIBUNJAMBI.COM – Tiga anak Rohingya yang sedang tidur di kamp pengungsian bersama orangtuanya di kawasan hutan Balukhali, Banglades, tewas dinjak gajah liar, Sabtu (15/10/2017).

Di samping tiga anak itu, seorang perempuan dewasa juga tewas diinjak gajah di wilayah yang sama.

Kematian mereka menyoroti dampak lingkungan setelah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke hutan di daerah perbukitan Balukhali.

Baca: Korban yang Tewas Pada Kebakaran di Sentra Perkebunan Anggur California Meningkat Jadi 40 Orang

Baca: 8 Kebiasaan Orang Super Kaya yang Patut Ditiru. No 4 Malas Banget Rasanya

Baca: Wow, Diam-diam Ternyata Kabupaten Ini Sudah Ekspor Bawang Merah ke LIma Negara

Menurut The Guardian, para pengungsi sedang tidur pada Sabtu dini hari di kamp pengungsi Rohingya di Balukhali.

Gajah yang lewat pun menginjak tiga anak dan seorang perempuan hingga tewas.

Selain empat orang tewas, empat pengungsi Rohingya lainnya juga terluka dan berada dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Sadar di Cox's Bazar, kata seorang polisi, Afrujul Hoque Totul.

Baca: Terobos Kerumunan, Ibu Ini Menagis Sambil Memeluk Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

Baca: Melahirkan di Dalam Mobil Polisi, Kapolres Beri Nama Bayi Ibu Fitri. Begini Kisahnya

Baca: Kalah Dari Lazio Pada Partai Serie A Liga Italia, Catatan tak terkalahkan Juventus Akhirnya Putus

Kematian akibat diinjak gajah liar tersebut merupakan insiden kedua sejak gelombang pengungsian Rohingya dimulai setelah akhir Agustus 2017.

Ratusan ribu pengungsi Rohingya yang tiba di Banglades menyebabkan kawasan hutan dirambah untuk dijadikan kamp penampungan sebab kamp yang ada sudah tak mampu menampung mereka.

Baca: Sebut Rohingya Sebagai Aksi Terorisme, Delegasi DPR RI Naik Pitam Terhadap Parlemen India

Baca: Luis Suarez Puji Jan Oblak Saat Barcelona Bertemu Atletico Madrid

Sudah lebih dari 530.000 pengungsi Rohingya melarikan diri ke Banglades dalam dua bulan terakhir sejak serangan militan Rohingya ke lebih dari 30 pos keamanan Myanmar, 25 Agustus lalu.

Baca: Kenang Sejarah Penerjunan Pertama, TNI AU Kembali Menerjunkan Pasukan Terjun Payung di Desa Ini

Baca: Dielu-elukan, Jokowi, Ahok, dan Djarot : Kalian Gubernur Terbaik yang Pernah Dimiliki Jakarta

Serangan oleh militan itu menjadi alasan bagi Myanmar menggelar operasi militer, yang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa disebut sebagai pembersihan etnis.

Myanmar tetap membantah telah melakukan pembersihan etnis Rohingya, kecuali mengejar para militan Rohingnya yang melakukan serangan ke pos-pos keamanan negara.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved