Korban yang Tewas Pada Kebakaran di Sentra Perkebunan Anggur California Meningkat Jadi 40 Orang

Kematian akibat kebakaran besar di tiga county – sama dengan karesidenan di Indonesia pada zaman Belanda – di California utara

Editor: rida
Matahari terbenam dalam kepulan asap jauh di balik puing bangunan rumah-rumah akibat kebakaran di kawasan Fountaingrove di Santa Rosa, California, AS.(Elijah Nouvelage/Getty Images) 

TRIBUNJAMBI.COM- Kematian akibat kebakaran besar di tiga county – sama dengan karesidenan di Indonesia pada zaman Belanda – di California utara, yang merupakan sentra kebun anggur, terus meningkat.

Hingga Sabtu (14/10/2017), sedikitnya 40 orang tewas.

Jumlah kematian itu naik 10 kali dari jumlah korban pada awal pekan ini.

Baca: 8 Kebiasaan Orang Super Kaya yang Patut Ditiru. No 4 Malas Banget Rasanya

Baca: Wow, Diam-diam Ternyata Kabupaten Ini Sudah Ekspor Bawang Merah ke LIma Negara

Baca: Terobos Kerumunan, Ibu Ini Menagis Sambil Memeluk Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

Kepala Polisi Sonoma County, Sabtu petang waktu setempat, mengumumkan bahwa petugas pemeriksa mayat telah mengonfirmasi ada tambahan dua orang tewas.

Tiga county yang menderita kebakaran hebat itu adalah Soloma, Napa, dan Santa Rosa dengan total korban tewas ialah 40. Sonoma terparah, dengan 22 orang tewas.

Baca: Melahirkan di Dalam Mobil Polisi, Kapolres Beri Nama Bayi Ibu Fitri. Begini Kisahnya

Baca: Kalah Dari Lazio Pada Partai Serie A Liga Italia, Catatan tak terkalahkan Juventus Akhirnya Putus

Baca: Sebut Rohingya Sebagai Aksi Terorisme, Delegasi DPR RI Naik Pitam Terhadap Parlemen India

Pemerintah negara bagian California telah mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk memperbanyak petugas keamanan dan sejumlah helikopter.

Api yang telah melalap sentra kebun anggur California itu terus menjalar liar setelah ditambah dengan tiupan angin kencang.

Baca: Luis Suarez Puji Jan Oblak Saat Barcelona Bertemu Atletico Madrid

Baca: Kenang Sejarah Penerjunan Pertama, TNI AU Kembali Menerjunkan Pasukan Terjun Payung di Desa Ini

Lebih dari 5.700 rumah hancur dan sekitar 100.000 orang dalam proses evakuasi.

Pekan lalu, petugas kebakaran telah mengevakuasi lebih dari 20.000 jiwa.

Baca: Dielu-elukan, Jokowi, Ahok, dan Djarot : Kalian Gubernur Terbaik yang Pernah Dimiliki Jakarta

Baca: Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017, Djarot: 2019 Kita Berjuang Lagi Untuk Indonesia

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved