Pesantren Terbakar, 22 Penghafal Al Quran Meninggal, Begini Kondisinya
Kebakaran di Sekolah Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah terjadi pada Kamis pagi dini hari. Para korban diduga terjebak di dalam asrama
TRIBUNJAMBI.COM - Innalillah wainna ilaihi rajiun. Kabar duka ini menjadi perhatian umat Muslim.
Sebanyak 22 calon Penghafal Al Quran Meninggal dunia bersamaan.
Kejadian memilukan terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia. Rumah Tahfiz mengalami musibah kebakaran yang menyebabkan 24 orang siswa dan guru meregang nyawa.
Kebakaran di Sekolah Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah terjadi pada Kamis pagi dini hari. Para korban diduga terjebak di dalam asrama karena jendela kamar mereka dilindungi dengan teralis besi.
"Ini merupakan musibah kebakaran terburuk di Malaysia dalam 20 tahun terakhir," kata Khirudin Drahman, Direktur Departemen Kebakaran dan Keselamatan kepada AFP.
Perhitungan awal, jumlah korban yang tewas mencapai 25 orang. Namun, kemudian, pihak kepolisian merevisinya menjadi 24 orang.
Polisi mengatakan, 22 orang korban tewas adalah siswa.
Kesemuanya merupakan anak laki-laki yang berusia 13-17 tahun.
Sedangkan dua orang korban merupakan guru dan staf di pesantren tersebut.
Sementara itu, ada sepuluh orang korban luka yang dilarikan ke rumah sakit.
Empat di antaranya mengalami luka serius.
Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 05.40 waktu setempat pada Kamis.
Menurut pihak kepolisian, api sudah menjalar sebelum itu.
Berdasarkan foto dan video yang beredar di media sosial, seluruh kamar bagian atas sekolah tersebut ludes terpanggang api.
"Berdasarkan penyelidikan awal kami, posisi korban yang ditemukan mengindikasikan bahwa mereka berupaya menyelamatkan diri melalui jendela, namun tak bisa karena ada teralis besi," jelas Deputi Direktur Departemen Kebakaran dan Keselamatan Soiman Jahid.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/15092017-kebakaran-pesantren_20170915_155108.jpg)