Foto Palsu Kekerasan di Myanmar Menambah Ketegangan

Berbarengan dengan terjadinya tindak kekerasan di negara bagian Rakhine, di utara Myanmar, berbagai foto palsu yang menyesatkan juga tersebar di media

Editor: Suci Rahayu PK
Wakil Perdana Menteri Turki, Mehmet Simsek, mengunggah empat foto, yang menuntut komunitas internasional bergerak menghentikan genosida etnis Rohingya.(VIA BBC INDONESIA) 

Namun temuan Komisi HAM PBB, akan adanya "kekejaman luar biasa" terhadap komunitas Rohingya, dan aksi yang menurut mereka bisa terolong kejahatan kemanusiaan, ditolak oleh Pemerintah Myanmar.

Selanjutnya, Pemerintah Myanmar pun menolak mengeluarkan visa bagi misi pencari fakta ke negara bagian Rakhine.

Informasi yang telah dikumpulkan BBC, yang berasal dari berbagai sumber berbeda dalam situasi terbaru di negara bagian Rakhine, memperlihatkan sebuah gambaran tentang konflik serius dengan korban jiwa yang besar.

Diduga kuat ada kekejaman yang dilakukan oleh kedua belah pihak, namun situasinya tampak lebih buruk bagi etnis Rohingya, yang kini diserang oleh tentara dan warga sipil bersenjata.

Kendati demikian, untuk mendapatkan gambaran akurat akan apa yang terjadi membutuhkan waktu lama. Mengingat, minimnya akses yang diberikan bagi pengamat netral ke area tersebut.

Di sisi lain, disinformasi di media sosial akan menyulitkan sikap kedua belah pihak, dan malah bisa memperparah konflik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved