Demam Pokemon Go

Tolak Keluarkan Uang untuk Game: Itu Namanya Kecanduan

Hunters (pemburu) lainnya di Kota Jambi Dios Nugraha (25), warga Kecamatan Telanaipura ini mengaku

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Fifi Suryani
The Pokemon Company
Pokemon Go 

TRIBUNJAMBI.COM - Hunters (pemburu) lainnya di Kota Jambi Dios Nugraha (25), warga Kecamatan Telanaipura ini mengaku baru mengunduh game tersebut sekitar dua hari yang lalu. Saat ini akun Pokemon Go miliknya sudah mencapai level tiga.

"Pokemon pertama saya itu Bulbasour, pokemon jenis tanaman," ujar Dios kepada Tribun via telepon, Kamis (14/7). Saat ini, baru tujuh ekor pokemon yang sudah berhasil dia kumpulkan dari berbagai elemen.

"Macam-macam, seperti pokemon jenis burung, ikan, kucing, dan lainnya lah," akuinya.

Meski dirinya mengaku menginginkan pokemon yang digadang-gadangkan susah untuk didapatkan yakni Pikachu.

"Aku sih dak mau kecanduan kayak yang lain. Download game ini cuma untuk have fun aja tidak lebih," katanya.

Mantan mahasiswa Unja ini pun tak ingin game tersebut hingga menganggu pekerjaannya. Meski terkadang di sela-sela waktu istirahatnya menyempatkan permainan yang sempat tayang di salah satu televisi swasta di Indonesia sejak 2001 silam.

"Buka game ini kalau lagi pergi ke suatu tempat saja ketika ada kepentingan, bukan sampai seperti orang-orang lain yang memang berburu sampai menggunakan motor bahkan mobil," tutur Dios.

Ia menyebutkan, dirinya mengunduh game tersebut melalui I Cloud yang ada pada perangkat I Phone miliknya.

"Caranya harus pindah ke I cloud lalu masuk ke website dan download aplikasinya," sebutnya.

Menurutnya, game tersebut memiliki keunikan tersendiri, karena bisa membuat perilaku sesorang berubah secara tiba-tiba.

Pasalnya, dari beberapa pengamatannya di jalanan, orang-orang sampai pergi ke jalan raya berjalan kaki memantengi HP bahkan bonceng tiga menggunakan motor.

"Agak aneh rasanya. Pas di lampu merah yang aku lihat orang lagi buka pokemon, nyari pokemon. Takutnya kalau seperti itu yan`g dirugikan diri sendiri kalau terjadi apa-apa di jalanan," katanya. Selain itu, bahkan ada yang sampai kebut-kebutan untuk mendapatkan pokemon.

Ditambahkannya, ada beberapa fasilitas pokemon yang sudah digunakannya, yakni Pokestop atau tempat pemberhentian para pemilik akun untuk mencari suatu item yang disediakan oleh game tersebut.

"Contohnya untuk mendapatkan telur. Disitulah kita terus berputar-putar untuk mencari item itu," ujarnya.

Untuk mendapatkan pokemon jenis tertentu, menurut dia tidaklah harus pergi ke suatu tempat khusus dari jenis pokemon tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved