Ahmad Dhani Dihujat, Disuruh Ngaca dan Disebut Kecebong Bisa Tertawa Lihat Kepalanya

Mantan suami Maia Estianty yang hendak maju pada Pilkada DKI itu diminta untuk mengukur diri

Editor: bandot
Dian Ardiahanni/Kompas.com
Musisi Ahmad Dhani mengunjungi kawasan Kalijodo, Jakarta pada Senin (15/2/2016). 

Irma pun mengaggap lucu bila ada pihak yang mendukungAhmad Dhani di politik.

Hal itu berbeda bila Dhani berkonsentrasi di Bidang musik.

"Kalau di musik dia memang jago. Tapi tidak untuk jadi pemimpin masyarakat, Belum bijak bicara dan bertindak," ujarnya.

Tanggapan senada datang dari Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdian.

"Kasihan saja sama Ahmad Dani sampai gelap mata menyebut penjilat kepada partai pendukung Ahok," katanya.

Ia mengingatkan partai politik dalam mendukung calon memiliki alasan rasional dengan melihat kualitas dan elektabilitas.

Hanura, kata Dadang, tidak mau menjadi partai sontoloyo karena mendukung calon yang rendah di kualitas dan jeblok pula di elektabilitas

"Jadi Ahmad Dhani tidak usah emosional dengan menuding nuding partai pendukung Ahok penjilat, saya sarankan Ahmad Dhani agar tegak lurus saja berdiri di depan cermin," kata Anggota Komisi X itu.

Selain itu, Dadang juga menilai Ahmad Dhani belum layak menjadi bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dilihat dari kualitas dan elektabilitasnya.

Meskipun, Ahmad Dhani memiliki hak politik untuk maju sebagai kepala daerah.

"Tetapi Parpol dan rakyat punya hak pula untuk tidak mendukung dan tidak memilih Ahmad Dhani. "

"Saya sarankanAhmad Dhani untuk fokus di dunia hiburan saja, daripada masuk ke dunia politik tanpa persiapan yang matang," imbuhnya.

Dadang pun menyarankan Ahmad Dhani menjadi pimpinan komunitas musik dibanding calon kepala daerah.

"Kalau untuk menjadi pimpinan daerah Ahmad Dhani masih butuh proses panjang, ya kalau menjadi pimpinan di komunitas artis dia memadai," ujarnya.

Tudingan Dhani
Musisi Ahmad Dhani mengatakan bahwa partai politik (parpol) yang mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah partai penjilat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved