Ahmad Dhani Dihujat, Disuruh Ngaca dan Disebut Kecebong Bisa Tertawa Lihat Kepalanya

Mantan suami Maia Estianty yang hendak maju pada Pilkada DKI itu diminta untuk mengukur diri

Editor: bandot
Dian Ardiahanni/Kompas.com
Musisi Ahmad Dhani mengunjungi kawasan Kalijodo, Jakarta pada Senin (15/2/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataan Ahmad Dhani yang kontroversial menyulut respon dari beberapa politikus.

Ruhut Sitompul dan politisi Nasdem bahkan menyerang Ahmad Dhani habis-habisan.

Ruhut dengan cara biasanya dengan kata-kata pedasnya.

"Malu dia seharusnya, merasa superstar. Dhani itu enggak usah dikomentarilah, enggak level dia," kata Ruhut saat dihubungi Kompas.com , Rabu (23/3/2016).

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul ini menilai, musisi Ahmad Dhani seharusnya malu memberikan penilaian negatif terhadap para pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dhani sebelumnya menyebut partai politik pendukung Ahok merupakan penjilat. Ruhut diketahui merupakan salah satu pendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Mantan suami Maia Estianty yang hendak maju pada Pilkada DKI itu diminta Ruhut untuk mengukur diri.

Sebab, Dhani dianggap tak memiliki modal politik yang cukup untuk maju sebagai calon gubernur DKI.

"Enggak ada kaca apa di dekat dia? Lihat rambut di kepala dia saja, kodok dan kecebong Pak Jokowi di Istana Bogor bisa ketawa termehek-mehek mereka," ujar dia.

Daripada ikut kontestasi Pilkada DKI, anggota Komisi III DPR itu menyarankan agar Dhani lebih menekuni dunia tarik suara.
Dhani diminta untuk kembali menciptakan lagu spektakuler agar grup musiknya kembali bersinar.

Sementara itu Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago tertawa saat dimintai tanggapan terkait pendapat Ahmad Dhani yang menyebut partai pendukung Ahok sebagai penjilat.

"Ha..ha..ha. Susah kalau bicara sama orang yang nggak punya pendidikan politik," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago ketika dikonfirmasi reporter Tribunnews.com Ferdinand Waskita.

Ia pun meminta Dhani mengurus musik dibanding berkomentar mengenai isu politik.

Irma mengingatkan Dhani adanya etika dalam dunia politik.

"Dhani itu urus musik saja ! Nggak usah cawe cawe di politik suruh belajar dulu, bahwa di politik itu tidak semua gunakan politik praktis. Enggak usah dibahas lah,Malu bahas ny‎a," kata Anggota Komisi IX DPR itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved