Kunjungan Presiden

Jarak Pandang Urungkan Jokowi ke Jambi

Jadwal kedatangan Presiden Joko Widodo ke Jambi batal dikarenakan pekatnya kabut asap yang

Penulis: bandot | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI

Pantauan Tribun di lokasi kunjungan, terlihat banyak aparat bersiaga. Mereka diantaranya tampak berjaga di pos BNPB Kumpeh Ulu, mulai dari anggota kepolisian, brimob hingga TNI.

Seperti halnya di Kota Jambi, sepanjang perjalanan hingga kawasan Kumpeh Ulu tersebut, asap pekat menyelimuti udara. Seorang warga yang berada tidak jauh dari pos mengatakan, tidak mengetahui kalau rencananya presiden yang akan berkunjung.

"Tidak ada sambutan istimewa, selain itu warga tidak tahu karena pas lebaran juga," ujar pria yang dipanggil Pak De.

Ditengah masifnya luas hutan dan lahan di Jambi yang terbakar, lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi dinilai tak pantas. Sebagaimana diketahui, Jokowi rencananya akan mengunjungi Desa Solok Sakean, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muarojambi.

Penilaian itu disampaikan Direktur Walhi Jambi, Musri Nauli. "Yang mau dilihat Jokowi tidak pantas disidak oleh presiden," katanya Kamis (24/9).

Menurut Musri, lahan tersebut adalah lahan perusahaan kecil dan untuk penegakkan hukum cukup dilakukan oleh Polda. Seharusnya presiden mendatangi areal perusahaan yang telah disinyalir oleh polda.

Lokasi kebakaran hutan dan lahan yang dicatat oleh Walhi utamanya ada di Tanjabtim, Tebo, Muarojambi khususnya disekitar Kumpeh. Selain itu ada pula di Kabupaten Sarolangun di daerah Pauh dan Tanjabbar di Tungkal Ulu.

Adapun catatan KKI Warsi sebagaimana dibeber Rudi Syaf, Manajer Komunikasi Warsi di Muarojambi dan Tanjabtim untuk klasifikasi areal terbanyak berstatus di Hak Guna Usaha (HGU) dan hutan lindung gambut. Warsi mencatat selama musim kemarau ini, lahan gambut seluas 33.745 hektare terbakar di dua Kabupaten tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved