Nasib Muslim Cs setelah Mengeroyok Anggota TNI hingga Berdarah-darah, Pangdam Langsung ke Jambi
Video anggota TNI dikeroyok hingga berdarah-darah beredar. Pengeroyok itu dari SMB dan berjumlah puluhan orang. Bagaimana nasib mereka sekarang?
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
Video anggota TNI dikeroyok hingga berdarah-darah beredar. Pengeroyok itu dari SMB dan berjumlah puluhan orang. Bagaimana nasib mereka sekarang?
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Muslim dan kelompoknya yang terhimpun dalam Serikat Mandiri Batanghari (SMB) akhirnya tak berkutik.
Setelah menghebohkan dengan melakukan penganiayaan aparat dan merusak fasilitas PT Wira Karya Sakti (WKS) di Distrik 8, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sabtu (13/7) lalu.
Kini mereka ditahan aparat kepolisian. ( anggota TNI dikeroyok )
Sebanyak 45 orang dicangking aparat kepolisian dan TNI dan dibawa ke Jambi. Hasilnya, 20 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Muslim.
Kasus ini bahkan mendapat perhatian khusus dari Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan.
Ia bahkan terbang dari Palembang ke Jambi untuk turut serta dalam konferensi pers di Polda Jambi, kemarin (19/7).
Baca Juga
Ingat Artis Nabila Syakieb? Dinikahi Cucu Menteri Era Soeharto, Kini Hidup Bak Ratu di Istananya
Foto Nagita Slavina Pakai Gaun Ketat Bikin Kaget, Perubahan Bagian Tubuh sangat Terlihat
Anggota TNI Dikeroyok Puluhan Orang SMB hingga Berdarah-darah, sedang Pemadaman Lahan Terbakar
Siapa Sebenarnya Muslim Pemimpin SMB Pelaku Pengeroyokan TNI di Jambi, Ini Deretan Kejahatannya
"Kita menyesalkan adanya kejadian ini. Masyarakat SMB, seharusnya tidak berbuat anarkis di luar aturan hukum,” ujar Pangdam II Sriwijaya.
Ia juga mengatakan pihaknya menurunkan personel dari Korem 042/Gapu dan Batalyon Raider 142/KJ. ( anggota TNI dikeroyok )
Melalui konferensi pers ini pula, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menggambarkan betapa bagaknya Muslim Cs.
Itulah yang menjadi alasan mengapa ulah kelompok Muslim selama ini seakan tidak tersentuh hukum.
Namun, akhirnya setelah perhitungan matang kepolisian dan TNI mengambil tindakan terukur.
“April 2018, kita sudah rapat, sepakat kita bentuk tim terpadu. Anda bisa bayangkan mau ketemu kelompok Muslim di sana harus lewat pos berlapis, datang kapolres dak mau mereka terima,” papar Kapolda.
Arogansi Muslim Cs dibeberkan pula oleh Kapolda bagaimana ulahnya.