Mantan Kapolda Metro Jaya Diperiksa TGPF Terkait Kasus Novel Baswedan, Berkapasitas Sebagai Apa?

TGPF Kasus Novel Baswedan, Hendardi, menyatakan, perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang diperiksa terkait kasus Novel

Editor: Suci Rahayu PK
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyidik KPK, Novel Baswedan, memberikan keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). 

Mantan Kapolda Metrojaya Diperiksa TGPF Terkait Kasus Penyiraman Novel Baswedan, Berkapasitas Sebagai Apa?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) Kasus Novel Baswedan, Hendardi, menyatakan, perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang diperiksa terkait kasus Novel yaitu mantan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan.

"Pak Iriawan ya yang kita periksa. Karena Pak Iriawan saat menjadi Kapolda Metro Jaya beberapa kali bertemu dengan Novel, ya kami periksa hubungannya apa, dalam rangka apa, dan sebagainya," ujar Hendardi kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Hendardi menyampaikan, selain Iriawan, tidak ada lagi perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang diperiksa TGPF.

Baca: Kronologi Kiper Persib Bandung Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Benturan dengan Gelandang Persija

Baca: Ramalan Zodiak Kamis 11 Juli 2019 - Aquarius Kabar Baik, Hari Tak Terlupakan Libra, Leo Tetap Ceria

Baca: SIAPA Jenderal Bintang 3 yang Diperiksa TGPF dalam Kasus Novel Baswedan. Ini Dia Statusnya

Kapasitas Iriawan saat diperiksa pun berstatus sebagai saksi.

"Kapasitasnya saksi. Yang bintang tiga Pak Iriawan saja, siapa lagi bintang tiga, saya kira enggak ada lagi selain Pak Iriawan," ujar dia.

Ia juga mengatakan, Iriawan diperiksa untuk mendalami tujuan maupun alasannya bertemu Novel.

Pejabat Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan bersama istri meninggalkan Gedung Sate dengan mata berkaca-kaca melambaikan salam kepada sejumlah ASN Pemprov Jabar pada acara prosesi pelepasan di gerbang utama Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (6/9/2018). Suasana haru tampak dalam prosesi pelepasan jenderal bintang tiga itu, setelah memimpin Jawa Barat selama dua bulan enam belas hari.
Pejabat Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan bersama istri meninggalkan Gedung Sate dengan mata berkaca-kaca melambaikan salam kepada sejumlah ASN Pemprov Jabar pada acara prosesi pelepasan di gerbang utama Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (6/9/2018). Suasana haru tampak dalam prosesi pelepasan jenderal bintang tiga itu, setelah memimpin Jawa Barat selama dua bulan enam belas hari. ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN))

Seperti diketahui, Iriawan pernah memperingatkan Novel bahwa ia akan mendapat teror.

Kendati demikian, menurut dia, pemeriksaan Iriawan bukan berarti TGPF mencurigainya sebagai pelaku penyerangan Novel.

"Bukan dalam rangka kita duga, bukan, tetapi kan waktu itu dia sebagai Kapolda mendatangi Novel dan sebelum kejadian juga pernah bertemu. Itu yang kami gali," ujar Hendardi.

"Kami enggak bisa menuduh orang atau menyangkakan maupun menilai orang kalau tidak ada bukti. Makannya kami gali apakah ada petunjuk dari Pak Iriawan," kata dia lagi.

Baca: Video Viral Dua Sejoli Bermesraan di Taman Saat Pengunjung Ramai, Ditegur Satpam Begini Endingnya

Baca: Benarkah Bersiul di Malam Hari Akan Mengundang Jin atau Hantu Untuk Datang? Ini Fakta Sebenarnya

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal saat menggelar konferensi pers seusai memberikan laporan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019). Dari pernyataan Anggota TGPF Hendardi menyatakan bahwa tim TGPF telah menemukan adanya temuan-temuan baru dari hasil investigasi yang akan dirilis pekan depan.(Tribunnews/JEPRIMA)
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal saat menggelar konferensi pers seusai memberikan laporan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019). Dari pernyataan Anggota TGPF Hendardi menyatakan bahwa tim TGPF telah menemukan adanya temuan-temuan baru dari hasil investigasi yang akan dirilis pekan depan.(Tribunnews/JEPRIMA) ()

Hendardi menyebutkan, Iriawan kala itu pernah bertemu di rumah Novel, di Mapolda Metro Jaya, dan rumah sakit. Hal itu kemudian yang digali oleh TGPF.

"Sempat bertemu novel di rumahnya, pernah juga di Polda, dan rumah sakit. Kami periksa semuanya dalam rangka apa, kemudian saksinya ada enggak, ternyata ada dan kita periksa juga," papar dia.

Sebelumnya, Anggota TGPF kasus Novel Baswedan, Hermawan Sulistyo, mengatakan, dalam investigasi untuk mengungkap penyerangan terhadap penyidik KPK tersebut, pihaknya memeriksa sejumlah perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga.

Namun, ia tidak mengungkapkan lebih jauh identitas jenderal bintang tiga yang diperiksa TGPF terkait kasus penyerangan Novel Baswedan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved