Pertempuran Kalabakan 1963, KKO Marinir Bikin Pasukan Elite Inggris Tak Sempat Kokang Senjata
Delapan orang yang tewas dalam pertempuran itu dari pasukan elite Inggris dan Malaysia, sementara itu 38 lainnya luka-luka.
Satu kesalahan fatal kemudian dibuat pasukan Royal Malaysia Regiment dan pasukan elite Inggris yang menjaga pos.
TRIBUNJAMBI.COM - Pertempuran itu berakhir tak terduga.
Delapan orang yang tewas dalam pertempuran itu dari pasukan elite Inggris dan Malaysia, sementara itu 38 lainnya luka-luka.
Di pihak Indonesia, KKO Marinir kehilangan seorang prajurit yang tertembak.
Pertempuran tak terduga ini terjadi di Kalabakan pada Desember 1963.
Baca Juga
Saat Dibakar Api Cemburu Ibu Tien Diam Tiga Hari, Pertemuan Rahasia Soeharto dan Istri Soekarno
Kopassus Vs Green Berrets, Pasukan Elite AS Nyerahsaat Disuruh Makan Durian
Cara Beli Tiket Konser Sheila on 7 Sahabat Sejati Concert 2019, Duta Cs Tampil 13 Juli 2019
Nur Jual Istri yang Habis Operasi Caesar hingga Kondisi Kayak Gini, Suruh Layani Pria di Vila
Enam Hari Tersesat di Gunung Muro, Indra Ditertawakan Suara Orang Tak Terlihat lalu Pergi
Saat itu sedang terjadi konfrontasi Indonesia-Malaysia pada 1962-1966.
Di masa awal kemerdekaan, sejumlah pasukan asing masih menganggap remeh Tentara Nasional Indonesia.
Pasalnya, saat itu masih dalam proses memperkuat kekuatan militer.
Dari pengalaman yang masih terbilang muda itu, TNI mampu memberikan kejutan-kejutan.
Semakin lama kekuatan militer Indonesia semakin kuat dan disegani, termasuk pasukan elite TNI.
Indonesia memang membuat pihak Negara Persemakmuran terutama Inggris, Australia dan Selandia Baru ekstra repot.
Pada dekade 1960-an, trio negara beda benua satu rasa itu mengerahkan militernya untuk membantu serdadu Malaysia menghadapi infiltrasi sukarelawan dan tentara Indonesia.
Satu di antara peristiwa yang akan dikenang dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah Peristiwa Kalabakan.
Kalabakan adalah sebuah kawasan di distrik yang terletak di bagian barat distrik Tawau.
