Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia
Presiden Jokowi mengunjungi kota Yogjakarta pada Jumat (7/6/2019). Lokasi Gedung Agung Yogyakarta itu sebenarnya berada di deretan kawasan Malioboro.
Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Jokowi mengunjungi kota Yogjakarta pada Jumat (7/6/2019).
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi sempat singgah di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.
Lokasi Gedung Agung Yogyakarta itu sebenarnya berada di deretan kawasan Malioboro.
Namun dibandingkan tempat-tempat lain di sepanjang kawasan Malioboro, tempat ini tak banyak dikenal.
Baca: Pacaran Sejak 2018, Chris Pratt Resmi Menikahi Putri Arnold Schwarzenegger, Katherine Schwarzenegger
Baca: Foto Viral Monyet Selfie Bareng Wisatawan di Bali, Minat Berkunjung?
Baca: Ingat Komedian Doyok? Dikabarkan Tinggal di AS & Punya Kehidupan Mewah, Sang Anak Bantah
Nah, untuk kamu yang belum tahu soal Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, berikut KompasTravel merangkum fakta-faktanya:
1. Pernah Menjadi Pusat Pemerintahan Presiden Republik Indonesia
Sejarah Revolusi Indonesia pernah terjadi di Gedung Agung sekitar tahun 1946-1949.
Pada tanggal 4 Januari 1946 Presiden Soekarno, Mohammad Hatta beserta keluarganya dijemput diam-diam dari Jakarta dan dibawa ke Yogyakarta.
Selanjutnya pada tanggal 6 Januari 1946, Yogyakarta resmi menjadi Ibu Kota baru Republik Indonesia dan Gedung Agung menjadi Istana Kepresidenan.
2. Tempat Lahir Megawati Soekarnoputri
Ibu Fatmawati yang merupakan istri dari Presiden Soekarno yang saat itu sedang hamil tua, melahirkan Megawati Soekarnoputri pada Januari 1947 di Gedung Agung Yogyakarta.
3. Memiliki Arsitektur Unik
Istana Kepresidenan Yogyakarta berdiri di atas tanah seluas 4,2 hektar.
Tempat ini berhadapan dengan bekas benteng VOC Fort Vredenburg di tepi jalan Jendral Ahmad Yani.
