Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia

Presiden Jokowi mengunjungi kota Yogjakarta pada Jumat (7/6/2019). Lokasi Gedung Agung Yogyakarta itu sebenarnya berada di deretan kawasan Malioboro.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @andryandromedha
Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia 

Saat masuk ke pintu gerbang utama, akan terlihat patung raksasa penjaga pintu “Dwarapala” setinggi 2 meter yang berasal dari sebuah biara Candi Kalasan.

Juga terdapat Tugu Dagoba (tugu lilin) setinggi 3,5 meter yang terbuat dari batu andesit.

Arsitektur bangunan memperlihatkan corak paduan desain lokal dan gaya Eropa. Bagian depan berhiaskan arca Jawa.

Gaya Eropa terlihat menonjol pada bangunan Gedung Agung.

Terdapat tiang-tiang besar gaya Doria di serambi depan dan ruang makan, cekukan tempat kaca di dinding dan untaian lampu gantung kristal.

Perpaduan dengan unsur Indonesia tampak pada hiasan tembok berupa ornamen kain batik Iwan Tirta yang berhadap-hadapan dengan ukir-ukiran Jepara di ruang makan VVIP.

4. Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia

Pada masa pemerintahan Belanda, Gedung Agung semula merupakan kediaman resmi residen Belanda ke-18 bernama Anthonie Hendriks Smissaert di Yogyakarta (1823-1825).

Pada 1867 saat terjadi gempa bumi, gedung tersebut sempat ambruk, dan dibangun kembali pada 1869.

Pada masa pendudukan Jepang, Gedung Agung menjadi kediaman resmi Koochi Zimmukyoku Tyookan, penguasa tertinggi Jepang di Yogyakarta.

Ketika Karesidenan Yogyakarta ditingkatkan status administrasinya menjadi provinsi sejak tahun 1927, gedung itu kemudian berubah julukan menjadi Gubernuran atau Loji Gubernur.

Gedung itu kemudian berubah julukan menjadi Presidenan ketika Presiden Soekarno dan keluarganya tinggal di sana.

5. Terdapat Beberapa Ruang

Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan trilateral dengan Malaysia dan Filipina di Gedung Agung, Yogyakarta, Kamis (5/5/2016). Pertemuan membahas keamanan perairan, terorisme, dan kejahatan transnasional.
Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan trilateral dengan Malaysia dan Filipina di Gedung Agung, Yogyakarta, Kamis (5/5/2016). Pertemuan membahas keamanan perairan, terorisme, dan kejahatan transnasional. ((Biro Pers Istana Kepresidenan-Setpres))

Di Gedung Agung Yogyakarta terdapat beberapa ruang penting yakni Ruang Garuda, Ruang Diponegoro, dan Ruang Soedirman.

Ruang Garuda merupakan tempat menyambut tamu kenegaraan. Di ruangan ini, Kabinet Republik Indonesia dilantik tatkala Ibu Kota negara berpindah ke Yogyakarta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved