Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Usai Berhubungan Intim Langsung Sahur atau Mandi, Simak Niat dan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Di bulan Ramadan pada malam hari pasangan suami istri diperbolehkan melakukan hubungan intim namun pada pagi harinya diwajibkan mandi wajib
TRIBUNJAMBI.COM - Di bulan Ramadan pada malam hari pasangan suami istri diperbolehkan melakukan hubungan intim namun pada pagi harinya diwajibkan mandi wajib untuk kesempurnaan ibadah salat fardu.
Bagaimana Niat dan tata cara dan niat mandi wajib yang benar di dalam hukum islam? pasalnya mandi wajib, hukumnya diharuskan untuk kesempurnaan ibadah yang lain.
Jika tidak mandi wajib, maka ibadah seperti salat juga tidak diperkenankan dilakukan umat muslim.
Lalu seperti apa tata cara dan niat mandi wajib yang benar dalam islam.
Baca: Seminar Media Digital untuk Indonesia Lebih Baik, Diskominfo Jambi Serukan Tangkal Hoax
Baca: Terungkap Alasan Pasangan Mesum Suka Beraksi di Tempat Sepi Meskipun Dianggap Angker
Baca: Tanggapan Capres Jokowi Soal Capres Prabowo Tolak Hasil Pemilu Presiden 2019, Semua Ada Mekanisme
Baca: Dokter Ani Hasibuan Diperiksa Polisi Esok, Usai Komentari Kejanggalan Ratusan Petugas KPPS
Baca: Sindiran Keras Mafud MD ke Prabowo, Tak percaya KPU dan MK: Jangan Kira MK Itu Main-Main, Buktikan!
Baca: Resiko dan Konsekwensi Prabowo-Sandi Jika Menolak Hasil Pilpres 2019, Harus Punya Bukti yang Kuat
Selain usia berhubungan suami istri, mandi wajib menjadi hal yang harus dilakukan ketika terjadi berbagai kondisi.
Misalnya setelah berhentinya haid atau keluarnya air mani.
Tujuan dari mandi wajib adalah membersihkan diri dan mensucikan kembali.
Karena itu ada kaidah dan tata cara mandi wajib yang harus dilakukan.
Bagi yang belum memahami bagaimana tata cara mandi wajib baik bagi perempuan dan laki-laki, berikut kami sajikan urutannya.
Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub,
beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.