Pilpres 2019
Pertanyakan Data dari Klaim 54 Persen Prabowo-Sandi, Yunarto Wijaya Harapkan Ada Data Pembuktian
Pertanyakan Data dari Klaim 54 Persen Prabowo-Sandi, Yunarto Wijaya Harapkan Ada Data Pembuktian
Pertanyakan Data dari Klaim 54 Persen Prabowo-Sandi, Yunarto Wijaya Harapkan Ada Data Pembuktian
TRIBUNJAMBI.COM - Bila sebelumnya menyatakan unggul di angka 62 persen untuk suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mempertanyakan hasil rekapitulasi suara internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyebut kemenangan kubu 02 di angka 54,2 persen.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Yunarto saat menjadi narasumber di program 'Kompas Petang' yang tayang di KompasTV, Rabu (15/5/2019).
Awalnya, Yunarto menyebutkan, dirinya mengharapkan data yang 'bombastis' dari BPN terkait data yang menunjukkan adanya kecurangan, serta data yang menunjukkan kemenangan kubu 02.
Baca Juga:
Masih Berlangsung! Live Streaming PSS Sleman vs Arema FC, Skor Sementara 1-1, Siapa Bawa 3 Poin?
Prabowo Tolak Hasil Pilpres, Jokowi Hanya Tanggapi Serahkan ke KPU, Demokrat Dukung Gugatan ke MK
Penampilan Vanessa Angel Kenakan Hijab saat di Persidangan Curi Perhatian
Upaya Pencegahan Illegal Drilling, Bupati Batanghari Kirim Surat ke KLHK
"Tiga hari pertama, mungkin sampai sekarang, quick count dianggap bermasalah, abal-abal, sihir science," kata Yunarto.
"Saya berharap sekali, berarti ada sebuah data yang sangat bombastis, yang bisa membuktikan bahwa semua pihak yang telah disebutkan tadi itu salah," ungkap dia.
Yunarto memaparkan, dirinya menyebut data tersebut harus bombastis karena BPN harus bisa membuktikan bahwa 12 lembaga survei salah dan berbohong saat menyajikan hasil quick count.
BPN juga, papar Yunarto, harus bisa membuktikan bahwa situng dan rekapitulasi berjenjang KPU salah.
"Mereka ingin membuktikan 12 lembaga survei salah semua, berbohong bersama. Ingin membuktikan juga situng KPU dan rekap berjenjang KPU berarti salah semua," kata Yunarto.
"Rekap berjenjang loh, yang ada dari TPS sampai sekarang sudah di level provinsi. Jadi datanya saya harapkan bombastis sekali ketika kemarin mereka ekspos," sambung dia.
Namun ternyata hal tersebut tak sesuai dengan yang diharapkan Yunarto.
Hal ini lantas membuat Yunarto bertanya-tanya pada klaim kubu 02, kubu Prabowo-Sandi yang menyatakan klaim kemenangannya.
"Sayangnya, pertama, data yang mereka buka yang katanya berlandaskan pada C1 kok baru 54 persen?" tanya Yunarto.
"Dulu, beberapa jam kerja, 17 April, Pak Prabowo sudah sujud syukur dengan mengatakan, dalam beberapa jam kerja saja sudah ada 300 ribu TPS yang menjadikannya menang 62 persen."
"Kok bekerja sudah hampir sebulan hanya berambah 144 ribu TPS? Itupun banyak yang kemudian kalau kita lihat ada kejanggalan," ungkap dia.
Baca Juga:
Program Peduli di Bulan Ramadhan WOM Finance Cabang Jambi Berbagi Dengan Anak Yatim dan Masjid
Akan Disampaikan ke KPK, KPU Tanjab Barat Minta Parpol Agar Caleg Terpilih Segera Sampaikan LHKPN
Sebentar Lagi - Live iNews TV, Line Up Persija Jakarta vs Shan United di Piala AFC Kick Off 20.30
Percepat Pembangunan Infrastruktur, Pemkab Merangin Rencana Pinjam Dana Rp 150 Miliar ke PT SMI
Yunarto lantas menjelaskan kejanggalan yang ia maksudkan itu.