Kebakaran
Hati-hati, 8 Kasus Kebakaran di Muarojambi, Mayoritas Disebabkan Konsleting Listrik
Hati-hati, 8 Kasus Kebakaran di Muarojambi, Mayoritas Disebabkan Konsleting Listrik
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Hati-hati, 8 Kasus Kebakaran di Muarojambi, Mayoritas Disebabkan Konsleting Listrik
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Penyebab kebakaran yang terjadi di Kabupaten Muarojambi, mayoritas disebabkan konsleting listrik atau arus pendek.
Hal ini diungkapkan Kasi Ops Penanggulangan Pemadam Kebakaran Kabupaten Muarojambi, M Sugiarto.
Menurutnya, selama Januari hingga Mei 2019, Damkar Kabupaten Muarojambi sudah menanggani delapan kasus kebakaran.
Baca: Warga Kelurahan Sabak Ulu Galang Bantuan untuk Ratusan Korban Kebakaran di Mendahara, Jambi
Baca: Pemkab Batanghari Sidak Gas Melon di Pangkalan, Ditemukan Banyak Agen Menjual di Atas Harga Eceran
Baca: Konsumsi Gas 3 Kg Meningkat, Pertamina Tambah 233 Ribu Tabung Gas Subsidi Selama Ramadhan
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Mayoritas itu penyebab kebakaran adalah konsleting listrik. Yang lainnya kompor gas, ada. Namun kebayakan penyebabnya listrik. Kalau korban jiwa tidak ada," terangnya.
Ia memaparkan bahwa rekapan kasus kebakaran yang terjadi pada Januari nihil. Pada Pebruari ada tiga kasus, kemudian Maret ada satu kasus, April sebanyak tiga kasus dan Mei satu kasus.
Baca: Sudah Ditetapkan, Ini Besaran Zakat Fitrah untuk Kabupaten Bungo, Ada 3 Klafikasi
Baca: Waspadai 4 Penyakit Ini Selama Musim Kemarau, Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Baca: GUS Dur Pernah Tolak SBY Jadi KSAD, Ada Pihak Tertentu Jadi Sebab, Sampai Keluarga pun Sedih
Sugiarto menjelaskan bahwa kebanyakan kerugian materil yang dialami masyarakat karena mayoritas kebakaran tersebut terjadi pada rumah tinggal.
Hal itu menurutnya, karena jarak tempuh yang jauh, sementara radius yang bisa dilayani cepat Damkar adalah 7,5 kilometer
"Sekarang ini dari pos hampir seratus kilo. Kayak Kumpeh Ulu ke Kumpeh jaraknya puluhan kilo. Belum lagi kondisi jalannya yang rusak dan macet," katanya.

"Dari data pelayanan minimal, hasi evaluasi kasus, kami bisa memberikan layanan (red-target bisa diselamatkan) 38 persen. Itu karena radius pelayanan terjangkau kami,"sambungnya
Selain itu Sugiarto mengungkapkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Damkar Muarojambi juga tergolong masih belum memadai dan harus ada perbaikan kedepannya. Menurutnya kekurangan juga ada personil dan tunjangan mobil.
Ia menyebutkan berdasarkan hasil Rakor Damkar di Pekanbaru belum lama ini, memprioritaskan kuantitas terlebih dulu. Setelah anggaran memadai barulah menurutnya berbicara tentang kualitas.
Baca: Eggi Sudjana Ucapkan Terimakasih Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Makar Terkait Seruan People Power
Baca: 5 Jam Kivlan Zen Diperiksa, Pengacara Tegaskan Kliennya Tak Ada Upaya Lakukan Makar
Baca: Dikira Akting, Ini Video Detik-detik Pegulat Legenda WCW Tewas di Atas Ring, Lawan Sempat Selebrasi
"Diantaranya itu menambah wawasan personil melalui bimtek dan lainnya," ucapnya.
Sugiarto berharap kepada masyarakat untuk benar-benar memperhatikan listrik yang ada di rumah. Sementara itu, Ia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam meninggalkan rumah, terlebih saat memask.
"Kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan kompor gas, terlebih ketika keluar rumah untuk benar-benar di cek. Kemudian juga cek kabal-kabal listrik, karena masyoritas balik lagi, kebakaran akibat konsleting listrik," pungkasnya.
Hati-hati, 8 Kasus Kebakaran di Muarojambi, Mayoritas Disebabkan Konsleting Listrik (Samsul Bahri/Tribun Jambi)