Berita Nasional

Eggi Sudjana Ucapkan Terimakasih Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Makar Terkait Seruan 'People Power'

Eggi Sudjana Ucapkan Terimakasih Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Makar Terkait Seruan 'People Power'

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews.com
Sebelum Pimpin Massa Demo KPU dan Bawaslu Hari Ini, Eggi Sudjana Berstatus Tersangka Makar. Eggi Sudjana 

Eggi Sudjana Ucapkan Terimakasih Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Makar Terkait Seruan 'People Power'

TRIBUNJAMBI.COM - Ditetapkan Jadi Tersangka, Calon Anggota Legislatif (caleg) Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana menyampaikan terimakasih karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus makar terkait seruan 'people power'.

Diberitakan TribunWow.com dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan Eggi saat mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.

Eggi memaparkan, ucapan terima kasih itu disampaikannya karena penetapan tersangka membuatnya datang ke Polda Metro Jaya untuk membuktikan kejujuran dan keadilan pada para penyidik.

Baca Juga:

Pemkot Jambi Bantu Dua Masjid, Berupa Barang Sesuai Kebutuhan Masjid

6 Zodiak Ini tak Kenal Menyerah & Selalu Optimis Walau Alami Kegagalan, Kamu kah Satu Diantaranya?

2 Area di Muarojambi Ini Disebut Area Blank Spot Seluler alias tak Ada Sinyal, Ini Kata Diskominfo

Pegawai Salon Jadi Kurir, Diringkus BNNK Tanjabtim, Saat Hendak Antar Sabu ke Lapas Muara Sabak

"Kalau saya malah terima kasih pada penetapan tersangka ini karena ini jadi peluang untuk membuktikan bahwa kejujuran dan keadilan bisa tampak," kata Eggi, Senin (13/5/2019).

Eggi menilai, terkait penyidikan kasus dugaan makar yang menjerat dirinya ini, polisi telah bersikap diskriminatif terhadapnya.

Ia lantas menyinggung pernyataan perang total Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Moeldoko.

Menurutnya, polisi juga harus memerikan Moeldoko atas pernyataan tersebut.

Karena, pernyataan perang total adalah pernyataan yang diskriminatif.

"Moeldoko pernah ngomong perang total. Perang itu sudah engga ada kata lain selain saling membunuh. Tapi, Moeldoko tenang-tenang saja, tidak diperiksa. Itu merupakan kondisi diskriminatif," ujar Eggi.

Eggi berpendapat, pernyataannya justru tak berkaitan dengan tindakan makar.

"Kalau people power itu engga ada urusannya sama makar," ujar Eggi.

Calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eggi Sudjana di Polda Metro Jaya, Jumat (26/4/2019).
Calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eggi Sudjana di Polda Metro Jaya, Jumat (26/4/2019). ((KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA))

Baca Juga:

Dulu Pernah Viral Kasus Tembak Jokowi Sebelum Kasus Penggal Jokowi Bagaimana Kelanjutannya Kini?

Pro Kontra Pasar Malam di Kawasan Masjid As Sulton, Sarolangun, Panitia: Untuk Menarik Pengunjung

Ditpolair Polda Jambi, Amankan 3 Pelaku Penyelundup Baby Lobster, 1 Diantarannya Masih Di Bawah Umur

Safrial Terima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menkes RI,Ini yang Direncanakan Bupati Tanjab Barat

Lebih lanjut, Eggi juga menilai polisi melakukan kriminalisasi jika ia benar ditahan sebagai tersangka.

"Kalau saya ditahan, ya kriminalisasi terjadi. Itu tidak profesional dan tidak terpercaya," kata Eggi

Ia lantas meminta agar polisi bersikap objektif dalam menyelidiki kasusnya ini.

"Kami minta bapak polisi bersifat objektif. Anda (polisi) sudah mengklaim jargon profesional, modern, dan terpercaya. Jadi, janganlah mengingkari jargon yang anda buat sendiri. Saya mau profesionalitasnya sampai di mana," ujarnya.

Diketahui, Eggi memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya pada Senin (13/5/2019) pukul 16.36 WIB bersama dengan tim kuasa hukumnya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved