Dokter Roebiono Kertopati, Penyusun Buku Sandi Pertama di Indonesia Menulis dengan Dua Tangan

Dokter Roebiono Kertopati, adalah orang pertama memimpin Lembaga Sandi Negara yang saat itu bernama Dinas Kode

Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
repro/TRIBUN JAMBI/DEDDY RACHMAWAN
Foto sosok dokter Roebiono Kertopati 

Dokter Roebiono Kertopati, adalah orang pertama memimpin Lembaga Sandi Negara yang saat itu bernama Dinas Kode

TRIBUNJAMBI.COM Lembaga Sandi Negara yang kini menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memiliki sejarah panjang.

Berdiri  pada tahun 1946, hingga kini setidaknya “baru” ada enam masa kepemimpinan di Lembaga Sandi Negara.

Pemimpin pertamanya adalah dokter Roebiono atau persisnya dokter Roebiono Kertopati. Ia memimpin Dinas Kode (nama  pertama Lembaga Sandi Negara) pada 1946-1984.

Sosok dokter Roebiono Kertopati inilah yang punya andil tak kecil dalam dunia persandian Indonesia di awal-awal kemerdekaan.

Buku berjudul Kode untuk Republik (2015) mencatat bahwa dokter Roebiono Kertopati terlahir di Ciamis, 11 April 1914.

Ia menempuh pendidikan dokter di Nederlandsch Indische Arsten School (NIAS).

dokter Roebiono Kertopati menerima perintah dari Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin untuk membentuk Dinas Kode padahal ia sama sekali tidak mengenyam pendidikan persandian secara formanl.

Ilmu persandian itu diperoleh dokter Roebiono Kertopati saat ia menjadi pembantu telegrafis dinas intelijen Belanda di masa penjajahan Jepang.

baca juga

Baca: TRIBUNWIKI - Zumi Zola dan 23 Tokoh yang Terima Gelar Adat Lembaga Adat Melayu Jambi

Baca: TRIBUN WIKI: Daftar Nama Wali Kota Jambi sejak 1946-Sekarang,

Baca: TRIBUNWIKI - Profil Gubernur Fachrori Umar dan Daftar Gubernur Jambi Dari Masa ke Masa

Belakangan baru kemudian ia  mengikuti kursus singkat pengenalan sandi di Departemen Luar Negeri Belanda setelah penyerahan kedaulatan Indonesia dari Belanda.

Pratama D Persadha penulis buku Kode untuk Republik menuturkan, dari tangan dingin dokter Roebiono Kertopati itulah kemudian lahir buku pertama sandi di Indonesia.

“Dengan pengetahuan terbatas Roebiono segera menyiapkan buku panduan persandian. Roebiono menyusun Buku Kode yang memuat 10.000 kata bahasa Indonesia dan sistem-sistem sandi lain untuk operasional Dinas Kode,” tulis Pratama.

Yang membuat menarik adalah, betapa totalitas sosok dokter Roebiono  dalam menyusun Buku Kode itu.

Buku Kode C tulisa Dr Roebiono Kertopati yang mendasari pembuatan sandi pada awal masa kemerdekaan Indonesia.
Buku Kode C tulisa Dr Roebiono Kertopati yang mendasari pembuatan sandi pada awal masa kemerdekaan Indonesia. (Monika Novena)

“Buku yang kemudian dikenal dengan Buku Kode C diselesaikan Roebiono seorang diri dalam waktu dua bulan. Karena didesak oleh waktu, naskah dibuat oleh Roebiono seorang diri dengan menggunakan dua tangan kanan dan kiri sekaligus. Pada saat selesai, buku itu digandakan sebanyak enam buah,” kata Pratama.

Sosok dokter Roebiono Kertopati  menurut Pratama menjadi tokoh kunci berdirinya Dinas Kode di Indonesia yang kini menjadi Badan Siber dan Sandi Negara.

Ia pula yang merintis sistem perekrutan sandiman-sandiman yang berintegritas, penjaga rahasia, berdedikasi, berani tidak dikenal dan sebagainya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved