Hasil Optopsi Jenazah Vera Oktaria Terungkap Penyiksaan Sebelum Tewas Dibunuh dan Dimutilasi
Vera Oktaria merupakan korban mutilasi di Sungai Lilin Muba, Sumatera Selatan, yang diduga pelakunya adalah sang kekasih.
TRIBUNJAMBI.COM - Vera Oktaria merupakan korban mutilasi di Sungai Lilin Muba, Sumatera Selatan, yang diduga pelakunya adalah sang kekasih.
Pasca jenazah Vera Oktaria ditemukan, proses otopsi dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kematian korban.
Hasil otopsi wajah Vera Oktaria korban kasus mutilasi di Sumsel, diduga sempat disiksa sebelum tewas.
Baca: SAKING Asyiknya Menatap Layar HP, Sang Ibu Tak Sadar Bayinya Tewas Tergilas Roda Belakang Truk
Baca: Merasa Dirugikan, Dua Caleg Merangin akan Laporkan KPU Merangin ke DKPP
Baca: VIDEO: Nonton Live Streaming Laga Brighton vs Manchester City, Pukul 21.00 WIB, Malam Penentu Juara
Berdasarkan laporan tersebut, wajah korban mutilasi berwarna hitam.
Polisi menduga, warna hitam itu muncul karena adanya benturan keras di wajah korban.
Selain itu, pihak berwajib juga menduga bahwa korban disiksa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh.

Mengutip dari TribunSumsel, "Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yg disobek." ujar Kapolres MUBA, AKBP Andes Purwani SE MM
Selain itu, kekasih korban yang berinisial DP hingga saat ini masih jadi buron.
Pihaknya berharap DP sudah bisa ditemukan.
"Mudah-mudahanan hari Ini ditangkap dan hari ini akan menyerahkan LP ke Polda Sumsel," ujarnya, Minggu 12/5/2019).
Sementara itu Prada DP sudah ada dugaan tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.
"Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP," ungkapnya.

Kronologi Penemuan Mayat
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim TribunSumsel, penemuan mayat Vera berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan.
Pada hari Kamis (9/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, Nurdin sedang membersihkan lantai penginapan.