Deretan Hewan yang Ditangkap Karena Mata-mata (Spionase), Mulai Tikus, Kelelawar hingga Paus

Mulai merpati kurir dalam Perang Dunia Satu atau lumba-lumba yang digunakan oleh negara-negara termasuk AS, Rusia dan Israel untuk melakukan pencarian

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Deretan Hewan yang Ditangkap Karena Digunakan Sebagai Mata-mata (Spionase), Mulai Tikus, Kelelawar hingga Paus 

Deretan Hewan yang Ditangkap Karena Digunakan Sebagai Mata-mata (Spionase), Mulai Tikus, Kelelawar hingga Paus

TRIBUNJAMBI.COM - Penggunaan hewan dalam spionase (mata-mata) telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Mulai merpati kurir dalam Perang Dunia Satu atau lumba-lumba yang digunakan oleh negara-negara termasuk AS, Rusia dan Israel untuk melakukan pencarian di bawah air.

Tapi jangan pikirkan binatang tak berdosa yang tanpa tedeng aling-aling dituding menjadi mata-mata

Baca: Ramalan Zodiak Cinta & Keuangan 3 Mei 2019 - Aquarius Single Stay Strong, Keuangan Taurus Membaik

Baca: Beberapa Perwira TNI Dikirim Termasuk Dandenjaka, 8 Tahun Kemudian Suhartono Jadi Komandan Marinir

Baca: Data Terkini Hitung Formulir C1 Versi Real Count KPU, Jumat Pagi, 3 April 2019, Sudah 62.10% Diinput

A beluga whale's head on James Bond's body
Getty Images

Seekor paus beluga ditemukan dengan tali pengikat yang tampaknya buatan Rusia telah memicu kekhawatiran para pejabat Norwegia.

Muncul spekulasi jika hewan itu mungkin telah melarikan diri dari fasilitas militer Rusia. Bahkan banyak pihak yang menganggap hewan itu sebagai mata-mata.

Alasan di balik kecurigaan itu muncul karena si paus putih itu mengenakan tali dan tulisan yang menyebut paus itu berasal dari St Petersburg di Rusia.

Rusia membantahnya dan sejauh ini si paus beluga juga tak bisa menjawab kecurigaan itu.

Terlepas dari mana yang benar, ini bukan pertama kalinya hewan digunakan untuk memata-matai.

Baca: Pilpres 2019 Dukung Prabowo-Sandi - AHY, Zulkifli Hasan & Said Iqbal Temui Jokowi, Pindah Koalisi?

Operasi Kitty

An angry cat
Getty Images

Jika ada satu hal yang kita ketahui tentang kucing, mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan, kapan pun mereka mau.

Memang, mereka tidak bisa ditebak dan tidak mungkin ditebak, jadi itu sebabnya CIA mengira mereka akan menjadi operator lapangan yang unggul.

Pada 1960-an, diperkirakan US$14 juta atau Rp200 miliar dihabiskan untuk proyek yang sesuai dengan alat bantu pendengaran di dalam telinga kucing.

Idenya adalah agar mereka dapat merekam suara sambil berkeliaran di antara intelijen vital Rusia.

Tetapi itu berakhir dengan kegagalan pada hari pertama - ketika kucing ditabrak oleh mobil di luar Kedutaan Soviet di Washington.

Bom kelelawar

flying bats
Getty Images

Mereka diam, beroperasi di bawah naungan kegelapan dan sering tinggal di tempat persembunyian rahasia di gua.

Karakter yang sempurna untuk mata-mata apa pun - dan kombinasi yang tampaknya kemudian digunakan oleh Amerika Serikat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved