Kisah Militer
Beberapa Perwira TNI Dikirim Termasuk Dandenjaka, 8 Tahun Kemudian Suhartono Jadi Komandan Marinir
Beberapa Perwira TNI Dikirim Termasuk Dandenjaka, 8 Tahun Kemudian Suhartono Jadi Komandan Marinir
Dia merupakan satu di antara perwira TNI yang dikirim untuk operasi pembebasan sandera kapal di perairan ganas dunia pelayaran. Lalu Suhartono menjadi Komandan Paspampres, kemudian Dankomar.
TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat peristiwa pembajakan Kapal MV Sinar Kudus oleh perompak Somalia pada 16 Maret 2011?
Saat itu, Denjaka, Kopaska dan Kopassus dikirim ke perairan Somalia untuk menyelesaikannya.
Perompak Somalia yang terkenal ganas dibasmi habis oleh pasukan elite TNI.

Ternyata tak banyak yang mengetahui, sosok pria bernama Suhartono berperan penting.
Kala itu Satgas Muhibah Duta Samudra Somalia 2011 dikirim.
Baca: Warga Panik Gunung Kerinci Keluarkan Abu Vulkanik, 50 Pendaki Terjebak di Atas Gunung
Baca: Otak Encer Komandan Kopaska, Benda Kecil Melar Jadi Senjata Rahasia Ledakkan Kapal Musuh
Baca: Kompi C Dihujani Peluru Sniper, Kopassus Denjaka Paskhas Lawan Teman Sendiri Saparua 1999
Baca: Benny Kecantol Pramugari Garuda Indonesia, Perjalanan Cinta Kopassus yang Suka Hilang Mendadak
Suhartono yang saat itu berpangkat Kolonel, merupakan Komandan Denjaka, Detasemen Jala Mangkara, pasukan elite Marinir TNI AL.
Dia merupakan satu di antara perwira TNI yang dikirimkan untuk operasi pembebasan sandera kapal di perairan ganas dunia pelayaran.
Beberapa tahun setelah peristiwa itu, Suhartono menjadi Komandan Paspampres, kemudian menjadi Komandan Korps Marinir (Dankomar).
Denjaka pasukan pilihan
Denjaka merupakan satuan yang disebut-sebut sebagai pasukan paling andal untuk menangani teror, yang dimiliki TNI AL.
Kehebatan pasukan elite Marinir ini dapat dilihat saat pembebasan WNI yang yang disandera bajak laut Somalia pada 2011.
Operasi pembebasan sandera itu disebut-sebut mirip film Captain Phillips.
Captain Phillips merupakan film garapan Hollywood yang diangkat dari kisah nyata disanderanya kapal MV Maersk Alabama, sebuah kapal peti kemas tak bersenjata dari Pelabuhan Salalah di Oman. Kapal berlayar melalui Teluk Aden ke Mombasa, Kenya.
Kapal itu dikejar dan akhirnya disandera perompak Somalia bersenjata berat, yang meminta tebusan.
