PASUKAN Elite TNI AL, Denjaka Sering Dijuluki si 'Hantu Air': 1 Pajurit Disebut Setara 120 TNI Biasa
TRIBUNJAMBI.COM- Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbagi dalam tiga matra, yaitu Angkatan Darat (AD),
TRIBUNJAMBI.COM- Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbagi dalam tiga matra, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Ketiga matra itu mempunyai tugas dan fungsi berbeda. Tiap matra juga biasanya mempunyai pasukan khusus yang tugas dan kewajibannya lebih berat.
Salah satu pasukan khusus atau pasukan elite Indonesia adalah Detasemen Jala Mangkara yang disingkat Denjaka.
Baca: Bupati Adirozal Minta CPNS yang Dinyatakan Lulus, Bersabar Tunggu SK. Sudah Saya Tandatangani
Denjaka adalah pasukan elite TNI AL yang mempunyai kehebatan luar biasa.
Bahkan 1 prajurit Denjaka disebut setara dengan 120 TNI biasa.
Satuan ini berdiri pada 4 November 1982 dengan nama Pasukan Khusus AL (Pasusla). Pada awal berdiri, Pasusla bertugas menanggulangi ancaman aspek laut, di antaranya terorisme, sabotase dan ancaman lainnya.
Dikarenakan perkembangan prajuritnya begitu mumpuni, pada 12 November 1984 terbentuk nama Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).
Baca: BLACKPINK Lampaui BTS Jadi Artis K-Pop Paling Berpengaruh di Korea Versi Forbes, Daftar 40 Artisnya
Adapun prajurit Denjaka berasal dari personel Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang dilatih beberapa aspek laut.
Mempunyai kemampuan di atas rata-rata, prajurit Denjaka benar-benar digembleng saat mengikuti pendidikan.
Kabarnya, dari ratusan prajurat yang mengikuti seleksi, hanya 50 orang memenuhi kualifikasi.
Baca: Daftar Calon Menteri Bila Jokowi-Maruf Amin atau Prabowo-Sandiaga Uno Menang, Ada yang Tersenyum
Pelatihan Denjaka biasa dilakukan di Kawah Candradimuka, Situbondo. Pada masa pendidikan, tidak jarang ada prajurit yang gagal dan kembali ke satuannya.
Selain ketahanan tubuh, prajurit Denjaka harus mempunyai IQ tinggi. Alasannya, Denjaka akan sering bertugas dalam penyusupan di daerah operasi sehingga mereka harus bisa mengatasi masalah dengan cepat, baik secara individu maupun secara kelompok.
Baca: Sungai Batanghari Naik Drastis, 3 Kecamatan di Kabupaten Batanghari, Dikhawatirkan Terdampak Banjir
Selama dalam proses pendidikan, calon anggota hanya akan mendapatkan teori di dalam kelas 20%, selebihnya mereka akan berlatih langsung di dalam hutan, laut dan udara.
Ini karena mereka harus paham secara praktek bukan modal teori yang nantinya akan sangat berguna untuk menjalankan misi rahasia secara sempurna.
Denjaka