PASUKAN Elite TNI AL, Denjaka Sering Dijuluki si 'Hantu Air': 1 Pajurit Disebut Setara 120 TNI Biasa

TRIBUNJAMBI.COM- Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbagi dalam tiga matra, yaitu Angkatan Darat (AD),

Editor: ridwan
ist
Denjaka 

Tidak mudah untuk bisa mendapatkan pelatihan dengan nilai sempurna, mereka harus mendapatkan pendidikan superketat dan keras, melakukan penyusupan dengan terjun payung, bergerak dengan cepat di dalam laut dan bertahan hidup di daratan.

Baca: Ini 7 Target Sasaran Operasi Keselamatan Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur

Dalam sebuah artikel Tribun Jambi berjudul "Miliki IQ Tinggi dan Disebut 'Hantu Air' Inilah Denjaka yang Disebut 1 Personel Setara 120 TNI Biasa", disebutkan bagaimana kerasnya pelatihan Denjaka.

Terpaan ombak di Laut Banyuwangi yang baisanya menghanyutakan perahu para nelayan harus bisa diatasi, mereka harus bertahan sekaligus menyelamatkan diri sendiri dan anggota lainnya.

Bahkan mereka kerap dilatih dengan kaki dan tangan yang terikat.

Baca: Jangan Takut Luntur! 9 Trik Make Up Ini Ternyata Bisa Tahan Seharian, Cek Yuk!

Setelah berhasil melawan ganasnya ombak di lautan, hal selanjutnya yang perlu calon anggota lakukan adalah bertahan hidup di dalam hutan, perbekalan yang diberikan pada para anggota pelatihan hanyalah garam.

Bahkan air minum pun tidak dibekali. Mereka benar-benar harus mencari sendiri di dalam hutan.

Sementara proses pelatihannya biasanya dilakukan di Alas Purwo.

Tepat di tengah hutan, mereka harus bisa bertahan hidup selama berhari-hari. Tak jarang mereka memutuskan untuk berburu binatang buas, seperti ular.

Baca: Viral Video Pengemis Buntung Kaki Ketahuan Basah TNI, Ternyata Punya Kaki Lengkap

Kalau mereka hanya mampu menangkap seekor monyet, maka binatang itulah yang akan menjadi santapannya.

Bukan hanya sampai di situ, ada latihan udara yang harus dilalui para prajurit.

Ya, mereka akan melakukan terjun payung. Mereka diharuskan terjun bebas pada malam hari, tujuannya adalah agar bisa memberikan pelatihan pada mereka jika sewaktu-waktu harus masuk ke lokasi musuh pada malam hari memakai parasut.

Baca: Johan Budi Optimis Melenggang ke Senayan, Raup 75.000 Suara, Singgung Tabungan Ratusan Juta

Kemampuan lain yang harus dimiliki seorang Denjaka seperti penggunaan kompas yang tepat sasaraan.

Biasanya proses pelatihan menggunakan kompas akan dilakukan di Banyuwangi sampai ke Surabaya.

Ada cerita saat Denjaka bikin Korps Marinir AS untuk kawasan Pasifik Letjen Duane D Thiessen geleng-geleng kepala.

Baca: KISAH Wayne Rooney Pernah Menangis Usai Kencan dengan PSK, Menyesal Khianati Istri yang Tengah Hamil

Kala itu, Duane D Thiessen sedang berkunjung ke markas Marinir di Cilandak dan disambut adegan operasi antiteror dan pembebasan sandera memakai peluru tajam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved