Sering Bikin Semrawut, Sekda Sungai Penuh Ajak PKL dan Asongan Jaga Kebersihan
Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) dan asongan di Kota Suangai Penuh kini jadi sorotan.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) dan asongan di Kota Suangai Penuh kini jadi sorotan.
Pasalnya para PKL di Sungai Penuh bukan saja menggunakan gerobak dan mangkal di pinggir jalan, tapi juga pakai mobil dan berjualan di badan jalan.
Untuk meningkatkan disiplin para pedagang kaki lima dan asongan. Pemkot Sungai Penuh melalui Dinas Perdagangan dan Perendustrian menggelar penyuluhan, Kamis (25/4).
Acara yang dilaksanakan di Aula Hotel Arafah dibuka oleh Sekda Sungai Penuh, Munasri. Turut hadir unsur Forkompimda, para SKPD dan peserta pedagang kaki lima dan asongan.
Sekda Munasri, menyebutkan keberadaan pedagang kaki lima dan asongan sebagai pemberdayaan ekonomi lokal. Selain itu juga menciptakan lapangan kerja, menambah daya tarik kota dan membuat kota menjadi hidup, serta mendongkrak dinamika perekonomian.
Baca: RPJMD 2018-2023 Kota Jambi Dapat Banyak Sorotan Dewan, Begini Tanggapan Wakil Wali Kota Jambi
Baca: Update Pemilu 2019, KPU Tanjab Timur Terima 1.300 Kotak Suara Hasil Rekapitulasi di Lima Kecamatan
Baca: Mahfud MD Beberkan Data KPU Salah Input Data C1, Benarkah Untungkan Satu Paslon?
Baca: Real Count KPU Pilpres 2019 Kamis 25 Maret Pukul 15.45 WIB, Data Masuk 276.537 TPS
Baca: VIRAL DI MEDSOS,Benarkah 4 Anak Amien Rais Gagal di Pemilu 2019? Sekjen PAN Sebut Raih Hasil Positif
“Untuk itu perlunya pengaturan dan tempat untuk menata kembali dengan baik pasar Kota Sungai Penuh, serta kerjasama untuk mewujudkan Kota Sungai Penuh lebih bersih,“ jelasnya.
Atas nama Pemerintah Kota Sungai Penuh Sekda Munasri, menghimbau kepada pedagang kaki lima dan asongan agar dapat berpartisipasi dan membantu pemerintah dalam menata kembali pasar.
"Sehingga pasar Sungai Penuh tertata dengan baik, indah dan bersih," pungkasnya.