Kisah Tukang Sol, Pedagang Kopi Keliling, dan Tukang Galon Sukses Melenggang Jadi Anggota Dewan
Satu lagi Eha Soleha, seorang pedagang kopi keliling yang memberanikan diri maju sebagai calon legislative DPRD Kota Cilegon.
Kisah Tukang Sol, Pedagang Kaki Keliling, dan Tukang Galon Sukses Melenggang Jadi Anggota Dewan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Tidak Ada yang menyangka, sosok-sosok ini ternyata memiliki kesempatan bisa menjadi peserta Pemilu.
Sosok-sosok seperti Agung Darma (28), pengantar galon air di Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara maju sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat untuk DPRD Kabupaten Muna.
Kemudian Dwi Handoko, berprofesi sebagai tukang sol sepatu maju sebagai calon legislatif di Kabupaten Gunungkidul.
Satu lagi Eha Soleha, seorang pedagang kopi keliling yang memberanikan diri maju sebagai calon legislative DPRD Kota Cilegon.
Persepsi publik umumnya menilai seseorang yang maju sebagai calon legislatif setidaknya memiliki modal besar.
BACA JUGA:
Gizinya Luar Biasa, Sampai Sutopo Sarankan Ani Yudhoyono Konsumsi Ikan Sungai Ini
Mahfud MD Datangi KPU Cek Langsung Dugaan Kecurangan Penghitungan Suara, Rizal Ramli Bereaksi Keras
Tukang Galon Diremehkan Saat Nyaleg, Tahunya Lolos Jadi Anggota Dewan
Telak, Balasan Mahfud MD ke Andi Arief, Dibilang Tremor Gara-gara Cuitan Presidential Threshold 20 %
Ngeri, Bentrok Dua Ormas di Bandung, Kronologi Sampai Polisi Diturunkan, Ini Perjanjian Damainya
Cerita dari ketiga caleg ini membantah anggapan itu, terlepas mereka ada yang sukses lolos atau tidak.
Pengantar Galon Air Ini Lolos ke DPRD Kabupaten Muna Barat
Misalnya Agung Dharma. Profesinya tak menghentikan semangatnya untuk maju sebagai calon legislatif.
Agung, yang pekerjaannya juga seorang tenaga honorer di puskesmas itu bahkan berhasil mengalahkan lawan politiknya dengan mengamankan satu kursi di DPRD Muna Barat dalam pencoblosan pemilu 17 April.

“Alhamdulilah senang sekali, senangnya itu karena dukungan orangtua yang begitu full memberikan semangat, dan antusias masyarakat. Dengan keberhasilan ini, semua turut bangga, karena perjuangan bersama-sama, kita menangkan pertarungan ini,” kata Agung, Kamis (25/4/2019).
Ia tidak menyangka berhasil lolos di DPRD Kabupaten Muna Barat karena banyak yang meremehkannya.
Hal itu karena melihat pekerjaan Agung hanyalah seorang pengantar galon air.
Belum lagi ia harus menghadapi lawan politik yang kuat baik ketokohan maupun dari segi finansial.