Pemilu 2019
Jusuf Kalla Tegaskan 'People Power' Tak akan Ubah Hasil Pemilu, Bahkan Sebut Ada yang Lebih Hebat
Jusuf Kalla Tegaskan 'People Power' Tak akan Ubah Hasil Pemilu, Bahkan Sebut Ada yang Lebih Hebat
Jusuf Kalla Tegaskan 'People Power' Tak akan Ubah Hasil Pemilu, Bahkan Sebut Ada yang Lebih Hebat
TRIBUNJAMBI.COM - Secara tegas Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan tanggapan mengenai gerakan 'people power' yang digadang-gadang akan dikerahkan untuk mengubah hasil pemilu.
Secara tegas, JK mengaku bahwa 'people power' tidak akan bisa digunakan untuk merubah hasil pemilu.
Ia justru mengungkapkan satu hal lain yang jauh lebih hebat dari 'people power' itu sendiri.
"Ya namanya ajakan belum tentu diikuti oleh masyarakat, dan saya yakin tidak, karena people power yang terhebat ya pemilu itu sendiri," tegas JK.
Baca Juga:
Kala Prabowo Subianto Dikerumuni Emak-emak Untuk Selfie saat Hadiri HUT Kopassus
VIDEO Link Live Streaming Laga Manchester United vs Manchester City, Pekan 35 Liga Inggris, Seru!
Nonton Live Streaming Manchester United vs Manchester City via MAXStream Pukul 03.00 WIB Ini
KETAHUAN Masih Langganan Saluran Film Dewasa, Istri Marah Tembak Mati Suami: Sudah 2 x Diingatkan

Dikatakan olehnya, pemilu berhasil mengerahkan massa lebih dari 150 juta untuk memilih pemimpin Indonesia.
"Yang diikuti oleh pemilih 155 juta diikuti oleh 82 persen, itu artinya hampir 160 juta yang ikut, itu hebat sekali kan," kata JK.
Jika dibandingkan dengan people power, JK menilai bahwa angka massa yang dikerahkan tidak bisa melebihi angka massa yang berpartisipasi dalam pemilu.
"Kalau dia people power yang dimaksudkan adalah demo-demo ya paling kan 100 ribu 200 ribu, dibandingkan dengan 150 juta mana hebat?," jelas JK.
Namun terkait antisipasi benar adanya people power, JK menegaskan aparat keamanan akan siap untuk mengantisipasi gerakan tersebut.
"Pasti juga akan berlawanan, aparat keamanan kita polisi dan TNI akan siap mengamankan negeri ini kalau terjadi gerakan seperti itu," kata JK.
"Karena itu melanggar Undang-undang," tambahnya.
Baca Juga:
Update Real Count Pemilihan Legislatif 2019 KPU Per-24 April pukul 23.00 WIB. PDIP Masih Teratas
Warga Tanjab Barat Diimbau Tak Buka Lahan dengan Cara Membakar, Sekda: Jangan Coba-coba
Fokus Pada Isu Gizi Buruk dan Krisis Air Bersih, Ini Tiga Kabupaten Sasaran ACT Cabang Jambi
Kekeliruan Banyak Ditemui Saat Pleno PPK, KPU Kota Jambi Beberkan Alasan Kotak Suara Harus Dibuka
Diketahui sebelumnya, Partai Gerindra sempat mengancam akan melakukan 'people power' atau menggerakan massa untuk mempertahankan klaim kemenangan pasangan 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dikutip dari Tribun Medan ancaman tersebut disampaikan oleh Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra, Raden Muhammad Syafi'i atau akrab disapa Romo, Jumat (19/4/2019).
Romo menegaskan bahwa ancaman 'people power' akan dilakukan jika penghitungan suara oleh pihaknya tidak diterima dengan cara konstitusional.