Kasus Audrey Lagi Jadi Perhatian, Begini Tanggapan Milenial di Jambi Soal Bullying
Kasus bullying masih menjadi persoalan baik di dunia nyata maupun sosial media. Dampak terparah dari perundungan ini adalah tindak bunuh diri.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus bullying atau perundungan masih menjadi persoalan baik di dunia nyata maupun sosial media. Yang jadi perbincangan hangat saat ini kasus Audrey. Tapi yang perlu dikathui bahwa dampak terburuk dari kasus perundungan ini adalah tindakan bunuh diri korban.
Beberapa kasus mungkin terungkap namun ada banyak kasus yang belum terungkap. Hal ini jelas mempengaruhi mental dari korban.
Namun jika ditelaah kembali pelaku perundungan pun memiliki sebab mengapa dia melakukan bullying. Jika ditelusuri kasus ini akan bermula dari rumah.
Berikut adalah beberapa komentar kaum milenial di Jambi mengenai perundungan.

Rayhan, Siswa SMA
Bullying merupakan suatu hal yang sangat berbahaya bagi setiap orang terutama remaja, tapi banyak orang yang tidak paham akan dampak dari bullying. Bullying membuat korban menjadi kehilangan interaksi dengan lingkungannya dan juga mengalami penurunan pada kesehatan mentalnya.
Saat menemui bullying saya akan menarik dan melindungi korban dari bullying, dan melaporkan perihal bullying kepada pihak yang dapat mengatasi bullying karena jika bullying didiamkan maka akan menyebabkan pelaku merajalela dan korban kehilangan lingkungannya karena merasa terintimidasi.
Baca: Penjual Dawet di Jambi Jadi Terdakwa Pencurian Laptop, Saksi Akui Pintu Rumah Oni Terbuka Cantik
Baca: 26 Pejabat Pemenang Lelang di Tanjab Timur Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya
Baca: Dua Honorer di Tanjab Barat Ditangkap, BNN Menduga Ada Keterlibatan Pemain Narkotika Lapas Tungkal
Alhamdullilah sejauh ini saya belom pernah menjadi korban bullying, akan tetapi kalo mendapatkan bully saya akan melaporkan bully kepada pihak yang dapat mengatasinya karena saya tidak akan membiarkan bully meraja lela terutama di kalangan muda.

Tita, Mahasiswa
Bullying itu sangat tidak bagus dampaknya terutama untuk korban, mengalami trauma mental, bahkan banyak kasus korban bully yang bunuh diri. Dan di Indonesia sedang marak-maraknya kasus pembullyan.
Jika saya melihat tindakan pembullyan, saya akan melawan pelaku untuk menyelamatkan korban. Setelah itu saya akan melaporkan ke orang tuanya, atau sekolah.

Misri, Siswa SMA
Menurut saya bullying merupakan tindakan tercela yang dapat merugikan seseorang. Dengan bullying seseorang akan mengalami gangguan mental, bisa mempengaruhi rasa percaya diri. Sehingga ini akan berdampak pada masa depannya. Pelaku bullying juga akan terjerat hukum pidana. Jadi stop melakukan bullying.
Berdasarkan pengalaman saya pernah melihat teman saya di bully. Ketika melihat tindakan itu didepan mata saya, rasa empati membuat saya ingin menghentikannya. Meski dibilang sok pahlawan saya akan tetap tegas menghentikan pembullyan.
Baca: Kasus Mayat di Kebun Teh Kayu Aro Kerinci Mulai Terungkap, Polres Kerinci Tangkap Seorang Lelaki
Baca: Pemprov Jambi Ketemu Direktur Eropa II, Bahas Pengembangan Kerjasama Jambi dengan Negara Eropa
Baca: Sekda Bungo Buka Rapat Koordinasi PD Perpamsi, Bahas Masa Depan PDAM di Jambi
Saya sendiripun pernah menjadi korban bullying di lingkungan saya. Menghadapi pembullyan ini saya berusaha untuk tidak takut dan mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan pada saya itu salah. Menurut saya orang lain tidak akan berani melakukan sesuatu tindakan yang salah jika kita sendiri berani bersuara untuk mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan pada kita itu salah.