Tips Kesehatan
Tips Kesehatan - Membedakan Sakit Perut Karena Gas, Usus Buntu Atau Batu Ginjal
Sakit perut akut biasanya membuat seseorang membutuhkan pertolongan segera baik penanganan dengan obat maupun operasi.
Tips Kesehatan - Membedakan Sakit Perut Karena Gas, Usus Buntu Atau Batu Ginjal
TRIBUNJAMBI.COM - Sakit perut adalah hal yang wajar terjadi sehari-hari.
Anda mungkin mengalami sakit perut saat bangun tidur, setelah makan makanan tertentu, atau saat sedang stres.
Ada dua jenis sakit perut yaitu sakit perut akut dan kronis.
Baca: Telapak Selalu Berkeringat? Apakah Benar Itu Tanda Gejala Lemah Jantung?
Baca: Tak Mau Menikah Tapi Salmafina Sunan Ingin Punya Anak, Ini 4 Resiko Berbahaya Donor Sperma
Baca: Terungkap pada Tahun 1998, Prabowo Subianto Pernah meminta Soeharto Mundur dari Jabatannya
Tribunjambi.com mengutip dari laman Hellosehat, jenis sakit perut akut adalah rasa sakit yang muncul tiba-tiba dan intens.
Sakit perut akut biasanya membuat seseorang membutuhkan pertolongan segera baik penanganan dengan obat maupun operasi.
Sementara sakit perut kronis biasanya tidak separah sakit perut akut, durasi rasa sakit terjadi lebih lama dan bisa hilang lalu muncul kembal.

Sakit perut akut biasanya disebabkan oleh pankreatitis akut, usus buntu, batu empedu, atau luka pada lambung dan usus.
Sementara sakit perut kronis biasanya disebabkan oleh sembelit, diare, divertikulosis, gastritis, atau refluks asam lambung.
Membedakan jenis sakit perut berdasarkan penyebabnya
Baca: Jika Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Terlalu Mahal, Ini 3 Pilihan Mobil Keluarga Murah
Baca: Pembayaran Rapel Kenaikan Gaji PNS Ditunda Pertengahan April, Ternyata Sebabnya Hal Ini
Sakit perut karena penumpukan gas
Ini bisa jadi merupakan jenis sakit perut yang paling umum terjadi. Penyebabnya adalah menumpuknya gas di dalam perut.
Gas terbentuk ketika bakteri di dalam usus besar bereaksi dan berfermentasi dengan karbohidrat yang tidak tercerna oleh usus halus.
Beberapa penyebab pembentukan gas yaitu:
- Anda terlalu banyak makan makanan tinggi serat.
- Anda menelan udara. Saat makan maupun minum, udara juga bisa ikut masuk ke dalam sistem pencernaan.
- Intoleransi terhadap jenis makanan tertentu juga bisa menyebabkan pembentukan gas, misalnya intoleransi terhadap produk susu dan gluten.
- Kondisi kesehatan lain seperti misalnya sembelit, divertikulosis, Crohn’s disease, dan lain-lain.
Kelebihan gas juga bisa merupakan gejala pertumbuhan bakteri yang abnormal di usus halus, kondisi ini dapat terjadi pada mereka yang menderita diabetes.